Sabtu, 05 Maret 2011

Ratusan Sopir Mengadu ke DPRD

Watampone, Sulawesi Selatan - Ratusan mobil truk pengangut pasir dan batu dipalang di depan jalan masuk menuju gedung DPRD Bone, Jumat (4/3), sekitar pukul 11.00 wita.
Tindakan itu dilakukan para sopir pengendara truk sebagai bentuk protes atas penangkapan tujuh rekan mereka oleh kepolisian setempat.

Sebelumnya, dalam satu pekan terakhir, anggota Polres Bone menangkap sembilan orang sopir pengangkut bahan galian yang ditambang secara ilegal.
Polisi juga menyita beberapa truk beserta alat  berat sebagai barang bukti. Hal itulah yang memicu protes para sopir.

Jamal Idris, Ketua I Organda Bone, yang berbicara mewakili pengunjuk rasa mengatakan,  para sopir protes sebab tidak merasa sebagai pihak yang bersalah dalam kasus tambang liar. Sopir dan konsumen, lanjut Jamal, tidak mengetahui di mana lokasi tambang yang ilegal dan tidak. "Kami kan konsumen jada berhak beli di mana saja," keluhnya.

Kedatangan ratusan pengemudi truk diterima oleh Wakil Ketua DPRD Bone, Asia Pananrangi, anggota Komisi II DPRD Bobi, dan anggota Komisi IV, Harianto. 
Di hadapan dewan, Jamal menyampaikan aspirasi para sopir agar dewan menjembatani tuntutan mereka terhadap Polres Bone.

"Rekan kami yang saat ini ditahan kami minta dikeluarkan dari sel, karena mereka tidak bersalah," ujarnya.
Kepada para legislator, para sopir menuturkan jika aktivitas pengangkutan pasir dan batu sudah lama berlangsung. Namun janggalnya, tindakan penangkapan baru dilakukan saat ini. 
Harusnya, ujar seorang sopir, pemerintah terlebih dahulu melakukan sosialisasi di mana tempat boleh membeli dan lokasi yang dilarang.

Selain protes atas penangkapan rekannya, pengemudi truk juga mensinyalir adanya tindakan diskriminatif kepolisian pada kasus  pasir halus di Kecamatan Dua Boccoe. Sebab, dalam operasi yang digelar Polres Bone, Kamis (3/3), polisi diduga telah membebaskan seorang pelaku dari tujuh orang yang ditangkap di lokasi.

Selain itu, polisi juga belum menangkap pengelola tambang serta pemilik alat berat yang melanggar aturan.

Dewan berjanji akan memfasilitasi pertemuan antara polres, sopir, dan pembeli pasir.
"Hari Senin akan dibicarakan lebih lanjut. Dewan juga akan memanggil sejumlah instansi terkait," tutur Asia. (cr2)

Kapolres: Akan Tangkap Semua

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Bone, AKBP Zarialdi mengatakan, penangkapan yang dilakukan polisi telah sesuai dengan prosedur dan alasan yang jelas.

Zarialdi menuturkan, dua lokasi penangkapan tambang ilegal yakni di Kecamatan Tonra dan  Dua Boccoe ilegal. Bahkan, lokasi pertambangan batu di Kecamatan Tonra masuk kawasan hutan lindung.
Selain itu, polisi membantah pernyataan perwakilan sopir yang mengatakan penindakan dilakukan tanpa sosialisasi.

"Sebelumnya, dinas pertambangan bahkan telah menegur. Karena tidak diindahkan polisi melakukan penangkapan," jelasnya.
Mantan Kapolres Mamuju tersebut juga menjamin akan menangkap semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ilegal.
"Saat ini kami tengah melakukan pengembangan untuk menangkap semua pihak, termasuk oknum kepala desa yang mengelola tambang itu. Kami akan jelaskan semua pada pertemuan di gedung DPRD," katanya. 

Wagub Sulawesi Selatan Minta Maudu Lompoa Cikoang Dilestarikan

TAKALAR, Sulawesi Selatan - Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Numang menghadiri Maudu Lompoa Cikoang di Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sabtu (06/03/2011). 

Agus mengatakan, perayaan Maudu Lompoa Cikoang di Takalar merupakan tradisi Islam yang berpadu dengan tradisi adat sehingga ini sangat unik dan menarik

Keunikan Maudu Lopoa, menurut Agus, merupakan potensi pariwisata Sulsel yang perlu dioptimalkan. Bila dikaitkan dengan program Visit South Sulawesi 2012, ini bisa menjadi salah satu strategi untuk memajukan pariwisata Sulsel. Terlebih karena Maudu Lompoa Cikoang merupakan salah satu dari 14 kegiatan wisata andalan.

Wagub memanfaatkan kesempatannya berada di Takalar untuk membantu pembangunan Baruga Maudu Lompo berupa dana sebesar Rp 150 .

Bupati Takalar Dr Ibrahim Rewa mengemukakan bahwa Maudu Lompoa Cikoang merupakan ritual budaya para keturunan Al Aidid. Pada acara ini selalu dimeriahkan dengan perahu yang dihiasi dengan telur warna-warni, pasar murah, dan berbagai macam lomba

Potongan Tubuh Hebohkan Wajo

WAJO, Sulawesi Selatan - Warga Kabupaten Wajo digegerkan oleh ditemukannya potongan tubuh manusia tanpa lengan, kaki, dan kepala yang mengapung di sebuah saluran irigasi Desa Kalola, Kecamatan Maniangpajo, Wajo, Sabtu (5/3/2011) sekitar pukul 15.00 wita.

Dugaan polisi, potongan tubuh korban mutilasi tersebut sengaja dibuang oleh pelaku sehari sebelum penemuan itu. 


Pada tubuh korban ditemukan tiga luka tusukan yang terletak di bawah puting dada sebelah kanan, di sekitar ulu hati, dan dada bagian atas

Avanza DD 846 OY Tabrakan dengan Swift DD 850 JD


MAKASSAR - Tabrakan dua mobil yang melibatkan Suzuki Swift bernomor polisi DD 850 JD dan Toyota Avaza DD 846 OY di Jl Dg Tata, sekitar 20 meter dari pintu gerbang Kampus UNM, Parangtambang, mengakibatkan satu orang pengendara motor cedera serius dan sekarang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Sabtu (05/03/2011).

Seorang saksi mata menyebut, tabrakan ini bermula dari sikap pengendara mobil Suzuki Swift melarikan mobilnya dengan kencang dan pada saat berbelok menuju arah kampus UNM, mobil itu menghantam pengendara motor lalu menabrak mobil Toyota Avanza.

Kedua mobil remuk di bagian depan. Sampai saat ini polisi belum memberi keterangan mengenai tabrakan yang kini jadi tontotan pengguna jalan dan warga setempat. Cairan coklat yang kemungkinan minyak pelumas atau darah, tampak berceceran di bagian bawah kedua mobil tersebut.

Polisi masih mencari keterangan dari kedua pengemudi serta warga setempat mengenai kejadian tersebut. Menurut seorang warga Parangtambung, di sekitar tempat itu memang sering jadi lokasi tabrakan, terutama bagi pengendara yang suka mengebut sebelum berbelok menuju kampus. Hal sebaliknya juga demikian

Alumni International Fellowship Program Berkumpul di Makassar

Sejumlah alumni International Fellowship Program (IFP) berkumpul di Makassar untuk  menghadiri Indonesia Social Justice Networking (ISJN) Regional Meeting yang berlangsung, Kamis (4/3) hingga Minggu (7/3) di Hotel Losari Beach, Jl Penghibur, Makassar. 


Peserta pertemuan regional ini berasal dari Sulawesi.  Pada kegiatan ini dipaparkan program yang telah dijalankan anggota ISJN. Peserta berbagi pengalaman pula berdasarkan program yang telah dilakukan. Program anggota ISJN ini adalah program untuk pengembangan masyarakat (community development).  


Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkuat dan mempertegas terhadap komitmen pengembangan masyarakat dan keadilan sosial. Selain itu juga untuk mempererat hubungan silaturahmi dengan berbagi pengalaman. ISJN didirikan pada tahun 2008 dalam suatu pertemuan alumni IFP.   


Organisasi nirlaba ini didirikan untuk mengatasi berbagai persoalan seperti ketidakadilan sosial, kemiskinan, keterbelakangan, kerusakan lingkungan, bencana alam, konflik, diskriminasi pada kelompok minoritas, dan minimnya fasilitas pendidikan dan kesehatan.

Warga Makassar Kembali Diresahkan Balap Liar

MAKASSAR - Sejumlah warga Kota Makassar  mengaku resah dengan balap liar di sejumlah jalan di Kota Makassar. Hal tersebut diungkapkan Hajjah Tanang, warga Jl Abd Dg Sirua. Ia sangat terganggu dengan keberadaan balap liar.

"Hampir  tiap malam hari . Apalagi saya memiliki cucu yang baru lahir dua bulan lalu. Sepertinya polisi tidak bisa berbuat apa apa," jelas Tanang.

Hal senada juga diungkapkan Acci, warga Jl Veteran selatan. Ia mengaku belakangan ini istrahatnya terganggu dengan balapan liar tersebut.

" Pernah ada aparat kepolisian yang datang membubarkan balapan itu. Tapi saat polisi pergi mereka kembali beraksi," jelas Acci.

Dari pantauan, ratusan pembalap, tak satupun di antaranya yang menggunakan alat pengaman standar. Akibatnya tak sedikit dari mereka yang mengalami kecelakaan, bahkan beberapa di antaranya meninggal. Tak hanya itu, keberadaan kegiatan tersebut dijadikan ajang perjudian sejumlah oknum

Wali Kota Makassar Siap Hadapi Keluarga Nurdin Halid

MAKASSAR -  Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin melalui pengacaranya Asmaun Abbas menyatakan kesiapannya menghadapi gugatan adik kandung Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, Rahman Halid, hingga ke pengadilan.

Asmaun Abbas bersama dua pengacara Ilham lainnya, Charles E Lessnusa dan Amran, menggelar jumpa pers di salah satu restoran di Jl Pettarani, Makassar, Minggu (27/2/2011), terkait laporan Rahman Halid ke polisi mengenai dugaan penipuan cek kosong atas utang-piutang senilai 1,05 miliar.

Saat jumpa pers beberapa hari lalu, Rahman juga menuding Ilham menggelapkan dana PSM Makassar yang berasal dari APBD. Karenanya ia meminta KPK memeriksa Ilham
.

Dilarang Pacaran Dekat Masjid Kampus

MAKASSAR - Unit kegiatan Mahasiswa Lembaga Dakwah Kampus Mahasiswa Pencinta Mushalla Universitas Hasanuddin rupanya gerah dengan ulah anak muda yang biasa pacaran di dekat Masjid Ikhtiar, Tamalanrea.

Mereka akhirnya membuat poster khusus yang berisi larangan pacaran di sekitar masjid kampus. Poster dari bahan vinyl ini memperlihatkan gambar laki-laki di dalam lingkaran merah bergaris miring. 

Di atas lingkaran itu terdapat kutipan surat Al Isra: Dan janganlah kamu dekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk.

Wilayah sekitar masjid kampus Unhas memang rindang. Ada danau luas dengan tumbuhan rindang di pinggirannya. 

Danau ini juga sering luput dari perhatian aparat keamanan kampus. Apalagi tidak ada penerangan yang cukup.