Senin, 20 Mei 2013

Panwaslu Lansir Pelanggaran Bakal Calon Perseorangan

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Pemilihan Wali Kota Makassar merilis sejumlah temuan pelanggaran Bakal Calon Perseorangan selama prores verifikasi dukungan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di tingkat PPS.

"Beberapa pelanggaran yang di temukan di lapangan seperti dukungan KTP terhadap calon perseorangan yang diverifikasi di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS)," ujar Ketua Panwaslu Makassar, Dr Amir Ilyas, Kamis

Ia mengungkapkan, tahapan verifikasi administrasi dan faktual berkas bakal calon perseorangan atau independen ditemukan sejumlah kejanggalan seperti temuan berupa perbedaan jumlah dukungan dari data yang diserahkan ke KPU dengan jumlah di tingkat PPS.

Selain itu, kurang maksimalnya koordinasi di tingkat PPK dan PPS sehingga terjadi kekeliruan dilapangan khususnya saat verifikasi di setiap kelurahan dan hanya mengunakan sampling atau contoh dari beberapa bakal calon perseorangan.

Dalam keterangan persnya kepada wartawan dan pengawas ditingkat lapangan, dia menyebut pula bahwa banyak warga tidak mengetahui KTP-nya digunakan sebagai dukungan oleh tim sukses, padahal menurut dia dalam aturan itu tidak dibenarkan.

Bahkan ditemukan banyak dukungan KTP di lintas kecamatan dan kelurahan serta KTP ganda dari beberapa pasangan bakal calon dan tidak terdeteksi asal usaul KTP tersebut.

"Bukan hanya itu, ditemukan pula dukungan KTP Polri yang masih aktif serta pelaksanaan verifiikasi adminstrasi dan faktual di PPS terkesan lambat dan tidak mengikuti tahapan yang ada.Ironisnya PPS tidak melibatkan Petugas Pemantau Lapangan (PPL)," ungkapnya.

Diketahui, PPS di beberapa kelurahan tidak menyerahkan berita acara hasil verifikasi ke Panwaslu kecamatan sesuai instruksi PPK ke PPS untuk menyerahkan berita acara verifikasi sebelum raopat di ttingkatt PPK berlangsung.

"Ada 30 kelurahan dan enam kecamatan yang terindikasi kuat melakukan pelanggaran terhadap persyaratan bakal calon perseorangan. Berdasarkan kewenangan Undang-undang melakukan pengkajian bersama baiik di panwascam dan PPL untuk mengambil langkah peenindakan temuan ini," paparnya.

Pihaknya juga mendesak KPU sebagai penyelenggara untuk tidak meloloskan Bakal Calon perseorangan yang disiyalir kuat berbuat curang terkait duukungan KTP untuk maju menjadi bakal calon wali kota dan wakil wali kota pada 18 September 2013.

Berdasarkan aturan untuk dukungan bakal calon perseorangan setiap calon membutuhkan dukungan KTP sebanyak 5.493 ribu atau 30 persen dari jumlah penduduk Kota Makassar

Festival Seni Budaya Perancis Hadir di Unhas

Institut Francais Indonesia (IFI) akan menghadirkan seni musik dan akrobatik di Universitas Hasanuddin, Makassar.

"Pertunjukan yang menarik dan spektakuler itu akan memadukan seni musik dan akrobatik pada 22 Mei 2013 di Baruga AP Pettarani, Unhas," kata Pembantu Rektor IV Unhas Dr Dwiah Ariestina di Makassar, Kamis.

Menurut dia, kerjasama IFI dan Unhas tersebut untuk memberikan suguhan seni bagi penikmat musik dan akrobatik. Adapun musisi yang dijadwalkan tampil adalah jazz prancis Limousine dan sirkus kontemporer Chabatz dEntrar dalam Printemps Francais 2013.

Printemps Francais merupakan festival seni dan budaya Perancis yang diselenggarakan tiap tahun oleh Institut Perancis di Indonesia - Bagian Kerjasama dan Kebudayaan Kedutaan Besar Perancis.

Kegiatan Ini merupakan edisi ke-9 dengan 13 kota tujuan di Indonesia, yakni Bali, Balikpapan, Bandung, Jakarta, Kudus, Makassar, Malang, Medan, Purwokerto, Semarang, Solo, Surabaya, dan Yogyakarta.

Sedang di Kota Makassar merupakan kali pertama festival yang dilaksanakan di universitas ternama di KTI yakni Unhas yang menjadi tuan rumah.

Sebagai pertunjukan penutup Printemps Francais di Makassar akan dibawakan oleh sirkus kontemporer Prancis, Chabatz dEntrar. IFI mengajak Chabatz dEntrar untuk berkolaborasi dengan seniman Indonesia.

Karya yang akan ditampilkan diberi judul "Di sini, sekarang dan di sana!" merupakan karya yang dipersiapkan selama enam bulan di Bandung. Pada pertunjukan tersebut, pemain akrobat Chabatz dEntrar memberikan dimensi baru pada permainan egrang, alat yang sering dipakai dalam sirkus.

Pemprov Tunggu Jadwal Tes Honorer K2

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel sisa menunggu jadwal pelaksanaan tes tertulis dan wawancara bagi 1256 tenaga honorer kategori dua (K2) yang lulus uji publik. "Semua lolos uji publik kita akan segera usulkan ke BAKN. Jumlahnya sebanyak 1256 yang terdiri tenaga guru 35, kesehatan 16 dan Teknis 1205,"terang Kepala BKD Provinsi Sulsel, Mustari Soba, Rabu (15/5).

Mustari juga mengatakan, selama ini tidak ada keluhan dan proses berjalan lancar." Setelah lolos uji publik, para honorer ini akan mengikuti tahapan seleksi selanjutnya, yakni ujian tertulis. Namun, jadwal pelaksanaan ujian tulis ini masih menunggu petunjuk dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan & RB). Sesuai janji Kemenpan & RB, pengangkatan honorer K2 menjadi PNS akan tuntas tahun ini," tambah mantan Kepala Biro Pencatatan Aset Daerah Pemprov Sulsel ini.
Sementara itu, anggota DPRD Sulsel, Alexander Palinggi, berharap agar Pemprov Sulsel khususnya BKD benar-benar transparan dalam melakukan tes bagi tenaga honorer K2.

Terkait proses rekruitmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) Mustari menambahkan, sejauh ini belum ada petunjuk teknis dari pemerintah pusat terkait hal tersebut. Prosesnya, masih sebatas pengusulan formasi.
"Kami belum menerima petunjuk teknis dari pemerintah pusat soal itu. Karena tahapannya saat ini masih pada batas pengusulan formasi. Namun. Tes akan dilakukan berdasarkan kompetensi,"terangnya.
Bahkan, kata dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel pada tahun ini mengusulkan formasi sebanyak 1.885 orang. Tetapi kemudian BKD Sulsel menambah sebanyak 203 orang.
"Usulannya sudah dibawa pada 11 Maret lalu ke Badan Kepegawaian Nasional dan Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,"ungkap Mustari.

Sekolah Pinggiran, Seabrek Prestasi

Berada dipinggiran kota tak membuatSD Inpres Tamajene Kecamatan Panakkukang kehilangan asa. Sebagai sekolah kecil bersubsidi penuh dari Pemkot, kerja keras dan kebersamaan yang dibangun Kepsek, para guru dan masyarakat setempat membuat sekolah ini mampu bersaing dengan sekolah lain.

Terbukti berbagai prestasi ditoreh yakni juara I lomba pertunjukan cerita rakyat 2012. 10 besar sekolah terbaik program G21H Lifebooy tingkat provinsi 2012 dan masuk 10 besar sekolah terbaik Dokter kecil program G21H Lifebouy 2012 tingkat provinsi, dari 90 SD yang dilombakan.
Kepsek SD Tamajene Hj Sitti Rabina, S.Pd kepada BKM mengatakan sekolah yang dipimpinnya sejak tahun 2005 hingga sekarang mengalami perkembangan yang signifikan.
''Kini SDI Tamajene siap mengikuti lomba Kantin Sehat dan akan menuju ke sekolah berwawasan lingkungan tahun 2013,'' ujar Kepsek.
Letak sekolah berada di Kodam VII-Wrb Jalan Perintis Kemerdekaan. Soal kebersihan sekolah sudah diakui tidak perlu di pertanyakan namanya kompleks TNI kata dia, sambil mengajak BKM berkeliling rungan kelas.
Setiap kelas ada wastafel dan pot-pot ditumbuhi berbagai macam kembang hias. Termasuk disetiap sudut, pekarangan sekolah ditanami apotik hidup. Selain itu ada Ruang perpustakaan,UKS dan perangkat pembelajaran LCD (proyektor) sekalipun belum maksimal penggunaanya karena masih terbatas, jelas kepsek.
Sekolah ini kata dia lagi, berada di kompleks Kodam Wirabuana, tetapi dari 370 siswa yang di bina hanya 30 persen anak anggota 70 persen tergolong dari anak kurang mampu yang tinggal di perkampungan belakang Asrama pekerjaan orang tuanya dari buruh bangunan, sopir angkot dan tukang cuci.
Inilah kendala sekolah karena orang tua sebahagian masih kurang perhatian terhadap pendidikan anak-anaknya. setiap di undang kesekolah untuk membicarakan soal anaknya atau diundang rapat komite mereka tidak hadir alasannya kerja. Tapi kami guru berjumlah 15 orang punya komitmen siapapun anak didik kita mereka adalah generasi bangsa. (

Kualitas Udara Makassar Meprihatinkan

Tingkat pencemaran udara dan atmosfer di Kota Makassar semakin memprihatinkan. Bahkan data dari Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) membenarkan, jika kondisi atmosfer lingkungan serta udara di Kota Makassar semakin menurun kualitasnya.
Adapun penyumbang polusi udara tertinggi ada pada emisi transportasi karena diakibatkan oleh laju pertumbuhan kepemilikan kendaraan bermotor yang tinggi.
Sebagian besar kendaraan bermotor itu menghasilkan emisi gas buang yang buruk, baik akibat perawatan yang kurang memadai ataupun dari penggunaan bahan bakar dengan kualitas kurang baik (misalnya kadar timbal yang tinggi). 

Penyebab lainnya karena dipengaruhi oleh perkembangan dan pertumbuhan penduduk yang mulai menggeser lahan vegetasi di kota Makassar menjadi pemukiman atau industri.
Hal tersebut diketahui saat berlangsung kegiatan diseminasi pemanfaatan data atmosfer untuk pembangunan berwawasan lingkungan di kota Makassar, yang dihelat di hotel Losari Beach, Rabu (15/5) lalu.
Selain pertumbuhan kendaraan, LAPAN juga menjelaskan kondisi lahan persawahan yang ada saat ini, dimana pada tahun 2011 tercatat sekitar 2.700 Hektare (Ha). Namun, ditahun 2012 berkurang menjadi 2.612 Ha. Hal ini menunjukkan telah terjadi penurunan lahan persawahan di kota Makassar sekitar 88 Ha per tahunnya.

Ironinya, kondisi penggeseran lahan persawahan ini juga disusul dengan peningkatan jumlah kendaraan di Kota Makassar. Dimana selama tiga tahun terakhir, jumlah kendaraan di Makassar mencapai 1,7 juta unit pada tahun 2011 atau terjadi penambahan sebesar 17 persen setiap tahunnya.
Sekretaris Kota (Sekkot) Makassar, Agar Jaya juga menjelaskan data hasil uji emisi kendaraan bermotor yang dilakukan Pemkot Makassar pada tanggal tujuh Juni 2012 lalu. Dari 367 kendaraan yang diuji, sekitar 309 unit yang lulus dan 58 tidak lulus uji emisi.

"Dengan kondisi ini, maka kota Makassar berpotensi banjir. Mayoritas banjir terjadi dikawasan timur dan selatan kota, terdapat 19 titik rawan banjir dan paling banyak dikecamatan Tamalanrea dan Tamalate," jelasnya.
Ditambahkannya, Pada tahun 1999/2000 telah terjadi banjir di Makassar hingga ketinggian banjir pada wilayah rawan seperti Antang, Manggala mencapai 1,2 meter. Begitu juga dengan wilayah rawan banjir di musim penghujan selama tahun 2012 hingga sekarang.
Untuk itu, Agar mengimbau, stakeholder dan masyarakat segera melakukan tindakan penyelamatan. Antara lain, minimalisir pergeseran fungsi lahan hijau menjadi bangunan, pabrik (industri) harus memiliki filter untuk menyaring gas buangan dan kendaraan harus lulus uji emisi, kurangi pemakaian bahan bakar fosil serta memiliki kesadaran untuk hidup sehat dan peduli lingkungan dan sebagainya.
"Kajian LAPAN ini akan menjadi basis data atau informasi tentang lingkungan atmosfer kota Makassar, menjadi dasar konsultasi pemangku kepentingan (stakeholder) dalam mengembangkan berbagai kebijakan program," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Afif Budiyono membenarkan jika kondisi atmosfer lingkungan Makassar semakin memprihatinkan. Apalagi, kata dia, potensi penduduk di Makassar semakin meningkat tiap tahunnya. Dengan peningkatan penduduk tersebut maka akan berdampak pada tekanan terhadap lahan, air, udara serta volume sampah.
"Kami dari pusat sains, mencoba mendiseminasi. Program ini inisiatif dari kami. Saat ini, kami masih konsolidasi dengan pemerintah daerah. Dari hasil penelitian diseminasi ini, kami akan menjalin kerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota," katanya

Sampah dan Jalan Dominasi Pengaduan di Makassar

Masalah sampah dan kondisi jalan yang rusak masih mendominasi pengaduan yang masuk di sub bagian pengaduan pada bagian humas Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Bahkan sejak Januari hingga Mei ini, sebanyak 600 pengaduan warga yang berada di 14 kecamatan dan 143 kelurahan.
Kepala Bidang Pengaduan Pemkot Makassar, Andi Tenri Palalloi, Kamis (16/5) mengatakan, keluhan terkait layanan publik masih mendominasi kasus pengaduan di Kota Makassar.
“Rata-rata kasus pengaduan yang kami terima, itu sebagian besar mengeluhkan layanan publik seperti sampah dan jalan,” kata Tenri di ruangan Pressroom, Kamis (16/5).
Selain keluhan masalah sampah dan jalan, warga juga mengeluhkan dugaan pungutan liar (pungli), layanan yang terkesan sengaja diperlambat ataupun panjangnya birokrasi yang harus dilalui.

Menurutnya, meskipun Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin terus mensosialisasikan pada aparatnya untuk menggratiskan sejumlah layanan publik seperti pembuatan kartu tanda penduduk (KTP), akta kelahiran dan kartu keluarga (KK), namun di lapangan masih dikeluhkan adanya pungli.
“Dari sejumlah keluhan yang kami inventarisasi baik yang dilaporkan langsung kepada kami, maupun melalui pantauan media, itu kemudiaan ditelaah dan selanjutnya di­sampaikan kepada pengambil kebijakan. Syukur sudah 80 persen kami selesaikan ke satuan kerja perangkat daerah (SKPD) masing-masing,” katanya.
Mantan anggota KPU Sulsel ini menambahkan, pengaduan sebanyak 600 lebih merupakan bentuk kesadaran warga tentang hak-haknya. Hanya saja yang menjadi kendala jika ada pengaduan warga yang menyangkut permasalahan yang merupakan kewenangan provinsi, jelasnya.(

Hanya 6 Perda Dihasilkan Dewan

Disayangkan. Kata itu barangkali yang patut diucapkan menanggapi kinerja anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar dalam menjalankan fungsi legislasinya yakni pembuatan produk hukum berupa Peraturan Daerah.
Hingga pertengahan tahun ini, baru enam rancangan peraturan daerah (Ranperda) yang berhasil ditetapkan menjadi Peraturan Daerah.
Keenam perda tersebut adalah Perda Kawasan Pergudangan Terpadu dengan masa berlaku 2008-2028, Perda Perlindungan Pemberdayaan Pasar Tradisional dan Penataan Pasar Modal Kota Makassar, dan Perda Pengelolaan Sampah pada 2011, Perda Pengelolaan Rumah Kos dan Perda Baca Tulis Alquran. Bahkan rata-rata perda tersebut tidak berjalan baik.
Masih terdapat beberapa ranperda yang belum juga disahkan termasuk Ranperda Ruang Tata Ruang dan Wilayah (RTRW). Raperda RTRW saat ini tengah berada dalam pembahasan dan kecil kemungkinan bisa diselesaikan pada tahun ini.Padahal setiap pembahasan ranperda menghabiskan anggaran minimal Rp500 juta untuk biaya honor Dewan dan dana studi banding ke sejumlah kota di Indonesia.
Terkait buruknya kinerja lembaga dewan dalam pembuatan produk hukum, Ketua DPRD Kota Makassar, Farouk M. Betta enggan mengomentarinya termasuk membeberkan anggaran yang telah dihabiskan dewan membahas setiap produk hukum.
Menyikapi hal itu, Koordinator Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Makassar, Anwar Razak, Jumat (17/5) menyatakan, DPRD hanya terkesan memburu target penyelesaian pembahasan raperda. Setelah itu, tidak ada pengawasan terkait penerapan perda di lapangan.
Akibatnya, sejumlah raperda yang disahkan belum memenuhi harapan dari masyarakat. Bahkan banyak perda yang tidak maksimal ditegakkan karena tidak diterapkan dengan maksimal di masyarakat.
"Ini yang seharusnya menjadi bahan evaluasi Dewan sebelum menghasilkan produk baru. Apakah hanya mengejar kuantitas atau memang ingin menghasilkan produk hukum yang diberlakukan secara maksimal,”ujarnya.
Kata dia, produk legislasi yang dihasilkan sejatinya untuk menjadi payung hukum dalam mengatasi persoalan yang terjadi di tengah masyarakat. Karena itu, Pemerintah Kota selaku pelaksana perda harus menjalankan aturan yang ditetapkan dengan maksimal. Sementara, Dewan harus menjalankan perannya untuk mengawasi penerapan produk perda yang dihasilkan. “Pemkot dan DPRD harus sinergis di lapangan agar perdaperda yang dihasilkan dalam beberapa tahun terakhir, tidak mubazir,” tandasnya.
Anwar menyebut, program legislasi daerah (Prolegda) yang dilaksanakan kedepannya berpeluang tidak optimal jika eksekutif dan legislatif tidak melakukan pengawasan yang ketat terhadap SKPD yang diberi tufoksi untuk mengefektifkan perda. “Perda-perda itu akan mubazir jika tidak di efektifkan. Jadi untuk apa Perda dibuat jika tidak dijalankan oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD),” jelasnya kemarin.
Tidak hanya produk perda yang mubazir, sejumlah Peraturan Wali Kota (Perwali) Makassar yang diterbitkan pemkot juga tidak maksimal bahkan tumpul. Tiga diantaranya adalah Perwali Larangan Parkir di Bahu Jalan, Perwali Larangan Gudang dalam Kota dan Perwali Larangan Parkir di Jalan AP Pettarani. Hingga saat ini, perwali tersebut tidak kunjung diberlakukan. Buktinya, ratusan kendaraan setiap hari menggunakan badan jalan untuk parkir.
Sementara, di ruas jalan tertentu seperti Jalan Rappocini dan Veteran, aktivitas gudang dalam kota masih terlihat.
Ditempat terpisah, anggota DPRD kota Makassar, Rauf Rahman yang sebelumnya menjabat Ketua Pansus Perda Rumah Kos membantah jika produk hukum yang dihasilkan tidak berjalan. Menurutnya, Perda Rumah Kos sudah efektif dijalankan sejak September 2012 lalu. Salah satunya adalah dengan penataan dan penyetoran retribusi ke Pemkot.
”Ini terkait bentuk dan karakter kota Makassar ke depan. Jangan sampai pembangunan terus maju tapi kota tidak tertata,” katanya

Didesak Diganti, Kabag Humas Pasrah

-Kepala Bagian Humas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Muhammad Iliyas terus mendapat desakan dari sejumlah anggota dewan dari fraksi Golkar agar dirinya diganti.
Selain karena ketahuan memihak salah satu calon walikota Makassar, Iliyas juga telah menggunakan fasilitas negara seperti kamera untuk mendokumentasikan calon tersebut.
Anggota fraksi Golkar, Yusuf Gunco, Jumat (17/5) mengatakan,Iliyas adalah seorang pegawai negeri sipil yang tak bisa terkontaminasi dengan kepentingan politik, apa lagi hingga ikut terlibat.
"Keterlibatan Iliyas sebagai PNS dalam kegiatan politik akan saya laporkan ke pemerintah kota agar digantikan. Bukti keterlibatannya sudah cukup banyak," jelas Yugo, sapaan akrab Yusuf Gunco.
Anggota Komisi A DPRD Kota Makassar ini menambahkan, sebagai humas, Iliyas juga tak lagi mengakomodir kepentingan dewan. Khususnya dalam penyampaian publikasi kepada masyarakat setiap kegiatan anggota dewan.
Pernyataan yang sama dilontarkan Ketua DPRD Kota Makassar, Farouk M Betta. Menurutnya, saat ini, fungsi humas sudah keluar dari porsi kerjanya.
"Iliyas ini sudah mulai kajili-jili (gegabah) menyalahgunakan jabatan dan fasilitas negara untuk kepentingan politik dan kelompok tertentu. Hal ini akan saya koordinasikan dengan pemerintah kota agar diganti," paparnya.
Farouk juga menegaskan, terbengkalainya kinerja humas juga merusak citra DPRD. Bahkan amburadul. Saat ini humas seolah terkontaminasi oleh kepentingan politik dari beberapa anggota dewan yang ingin maju di pemilihan calon walikota (cawali) Makassar.
"Humas sebagai ujung tombak pencitraan DPRD mestinya melayani dan mempublikasikan setiap kegiatan yang ada di dewan secara keseluruhan. Bukan perseoranga atau kelompok. Tapi, humas di DPRD kota ini saya lihat juga sudah menjadi tim sukses, bahkan menjadi tim media dan publikasi calon walikota," paparnya.
Ia menegaskan, fungsi humas sangat mutlak diperlukan dalam memperbaiki citra DPRD agar tidak semakin amburadul. Selama ini, citra legislatif berada di bawah eksekutif. Dan ini diperburuk dengan kerja humas yang ikut berpolitik.
Menyikapi desakan pergantian dirinya, Kabag Humas Kantor DPRD Kota Makassar, Muh Iliyas saat berada di ruang aspirasi mengatakan,sebagai bawahan saya selalu siap jika akan diganti dan dipindahkan dimanapun dalam wilayah republik Indonesia. "Sebagai bawahan dimanapun saya siap bertugas. Selama ini saya sudah berusaha maksimal, namun kalau pimpinan bilang saya belum maksimal ya saya siap diganti, tidak ada masalah kok," tutupnya.

Dishub Belum Bahas Kenaikan Tarif

Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel belum berani membahas rencana penetapan tarif angkutan kota, angkutan dalam provinsi (AKDP) serta angkutan antar provinsi (AKAP) di Sulsel. Mereka ternyata masih menunggu penetapan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dari pemerintah.
Padahal pada tahun sebelumnya, setiap ada rencana kenaikan harga BBM, Dishub langsung melakukan pertemuan dengan berbagai pihak termasuk organisasi angkutan darat (Organda) menentukan tarif angkutan, jika sewaktu-waktu BBM naik.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel, Masykur Sultan saat dihubungi, Minggu (19/5) mengatakan, memang benar Dishub belum menetapkan keputusan besaran kenaikan tarif angkutan umum jika harga BBM jadi dinaikkan oleh pemerintah pusat.
"Kami belum menetapkan tarif angkutan secara resmi karena menunggu pertemuan kembali bersama perwakilan angkutan termasuk organda untuk menentukan tarif.Termasuk menunggu besaran kenaikan harga BBM,"tandasnya.

Meskipun belum mengetahui besarannya, Masykur menegaskan kenaikan tarif angkutan umum tidak akan sampai 20 persen.
" Selama ini jika ada kenaikan harga BBM, kenaikan tarif angkutan pun tidak boleh melebihi 20 persen," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Organda Sulsel, Opu Sidik mengatakan, Organda menginginkan adanya kenaikan tarif angkutan kota hingga 35 persen, jika BBM benar-benar dinaikkan.
Meskipun begitu, pihaknya tetap akan berkomunikasi dengan Dishub Sulsel tentang besaran kenaikan tarif angkutan umum.
" Kami sudah punya hitung-hitungan jika sewaktu-waktu harga BBM naik. Tetapi itu belum bersifat final sebab kami akan berkomunikasi dengan Dishub Sulsel untuk membicarakan besaran kenaikan tarif BBM," terangnya.
Permintaan kenaikan tarif angkutan, tambah Opu, juga dipengaruhi beberapa faktor termasuk kenaikan suku cadang atau onderdil kendaraan."Onderdil kendaraan pastia akan naik mengikuti kenaikan harga BBM."

Tangkal Penyakit Berbasis Lingkungan Perlu Dijaga

Maraknya penyakit berbasis lingkungan dewasa ini membuat jajaran HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan) merasa perlu melakukan hal-hal yang bisa melahirkan kondisi sehat lingkungan yang baik. Karena itu baik air, udara maupun darat perlu dijaga bersama guna menangkal lahirnya penyakit-penyakit berbasis lingkungan di tengah masyarakat.

Hal itu ditegaskan Ketua Pengurus Pusat HAKLI, Dr H Wisnu Hidayat pada kesempatan melantik jajaran pengurus daerah HAKLI Sulsel, Sabtu (18/5/13) bertempat di auditorium Poltekkes Makassar, Jl Bendungan Bilibili, Tidung, Makassar. Pelantikan ini dihadiri Kadis Kesehatan Sulsel, Dr dr H Rachmat Latief sekaligus membuka seminar nasional pengembangan profesi dan kompetensi tenaga kesehatan lingkungan yang diikuti sekira 1.200 peserta dari kalangan mahasiswa Poltekkes jurusan kesehatan lingkungan, para pelaku-pelaku kesehatan lingkungan lainnya yang tersebar pada instansi negeri maupun swasta. 

Pelantikan yang juga diwarnai penandatangan MoU antara Poltekkes Makassar dengan JAFPA dalam rangka. Menurut Kadis Kesehatan Sulsel, Dr dr H Rachmat Latief pada kesempatan yang sama sesaat membuka resmi seminar tersebut, di Makassar terdapat 142 puskesmas dan 32 rumah sakit pemerintah. Namun sayangnya dari sekian jumlah sarana medis tersebut, tidak ada satupun yang fokus memerlukan tenaga kesehatan lingkungan padahal di satu sisi tenaga kesehatan lingkungan ini sangat dibutuhkan sinerginya dengan pihak rumah sakit atau puskesmas.

"Basic keahlian lingkungan beda dengan jurusan lain. Dan saya sangat support dengan adanya Poltekkes ini apalagi Poltekkes telah memikirkan pengembangan jenjang pendidikan bagi mahasiswanya ke depan. Dan memang jauh hari saya berharap ada sekolah khusus yang melahirkan peneliti-peneliti lingkungan yang handal. Saya kira dengan adanya ini maka kesehatan lingkungan pasti akan tercapai,'' terang kadis sembari mengapresiasi HAKLI Sulsel untuk menciptakan wadah dan ruang bagi para insan peneliti agar perannya ke masyarakat berkesinambungan. ''Saya sangat yakin oeang-orang yang ada di HAKLI ini adalah orang-orang yang profesional," tambah dia.

Terpisah, Ketua HAKLI Sulsel, H Muhammadong kepada media mengatakan, kepengurusan HAKLI yang didalamnya terdiri dari profesional kesehatan lingkungan ini akan menjalankan amanah tersebut guna mensinergikan peran mereka dalam menjalankan visi dan misi kesehatan

UPTD Pendidikan Manggala Juara Umum

UPTD Pendidikan Kecamatan Manggala sukses menoreh prestasi gemilang diajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SD-SMP tingkat Kota Makassar. Manggala meraih 10 gelar dari 11 Cabang Olahraga (Cabor) yang dilombakan.

Upacara penyerahan kepada para pemenang dilakukan di Halaman Kantor Dinas Pendidikan Makassar dirangkai dengan upacara KORPRI setiap tanggal 17 bagi seluruh PNS lingkup Dinas Pendidikan Makassar. Upacara dipimpin oleh staf ahli Walikota.
Kabid Dikmenum Ismunandar mengaku bangga khususnya kepada seluruh UPTD Pendidikan, Kepsek, guru, pelatih dan orang tua yang hadir mendampingi para atletnya. Pelaksanaan O2SN sebagai ajang evaluasi dalam menjaring potensi yang dimiliki anak didik di bidang olahraga dan seni.
''Ini sebagai persiapkan mengikuti 02SN tingkat Provinsi Sulsel dan tingkat nasional,'' ujarnya.
Bagi yang juara jangan larut dalam euvoria kemenangan karena perjalanan masih panjang. Perbanyak latihan untuk persiapan lomba tingkat provinsi. Keluar sebagai juara Umum I UPTD Pendidikan Kecamatan Manggala, Juara Umum II Kecamatan Tamalanrea dan Juara Umum III diraih Kecamatan Makassar. 11 Cabor lomba yang di lombakan yakni bola volly mini, karate, sepak takraw, sepakbola, renang, senam, bulutangkis, lawan tenis, catur dan atletik. 
 
Meski saat penyerahan hadiah berlangsung ramai tapi ditengah keramaian masih ada sejumlah kalangan yang kurang puas dengan kinerja panitia. Mereka menilai pelaksanaan O2SN asal jadi.
Dimulai upacara pembukaan di Lapangan FIK UNM BantaBantaeng, pertandingan hingga penyerahan piala kepada para pemenang semuanya dilakukan kurang profesional. Jadwal pertandingan berubah-ubah dan tidak sportif.
Kedepan kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pendidikan baik O2SN dan kegiatan lainnya agar lebih baik lagi.Ketua panitia Hj Asniah mengakui tiap perlombaan itu pasti ada yang puas ada yang tidak. Hal itu tidak perlu ditanggapi tapi pihaknya bersyukur karena itu menjadi masukan bagi panitia sebagai bahan evaluasi kedepan.
''Setiap jenis lomba ada koordinator kecamatan untuk menangani setiap persoalan yang ada. Selama berlangsung kegiatan tidak ada sekolah yang protes,''jelas Asni.
Yang paling fatal adalah setiap piala yang diserahkan kepada para pemenang tidak ditempeli stiker sehingga tidak bisa dikenali piala untuk juara berapa dan dari cabor mana

Pendidikan Karakter Rapuh di Bangku Akademik

Pendidikan merupakan alat utama membentuk dan membangun karakter bangsa. Saat ini bangsa Indonesia mengalami krisis multidimensi. Sesuai fungsinya, maka pendidikan merupakan obyek harus ditinjau kembali.
''Karena rapuhnya karakter suatu bangsa, pastilah diawali dan disebabkan oleh rapuhnya pendidikan karakter di bangku akademik,'' kata Ketua Program Studi (Prodi) S3 Sosiologi PPs-Universitas Negeri Makassar, Prof Dr Andi Agustang,MSi dalam makalah berjudul; Peranan Pendidikan dalam Membangun Karakter Bangsa.

Makalah tersebut dipresentasikan dalam seminar internasional, An International Conference on Historical Awareness Through Strengthening the National Pillars Towards a Smart and Civilived Nation: Shared Experiences of Indonesia, Malaysia and Brunai Darussalam, digelar Senin (20/5) oleh Prodi Sejarah FKIP UVRI Makassar kerjasama dengan Asosiasi Sarjana Pendidikan Sejarah Indonesia.
Menurut Guru Besar Sosiologi Antropoligi UNM ini, di samping mengembangkan daya nalar kritis-kognitif, juga merupakan upaya berkelanjutan membangun dan membentuk karakter. Penanaman nilai akhlak, moral dan budi pekerti, sesuai pada UU Pendidikan Nasional No 20/2003 harus menjadi dasar utama dalam pola pelaksanaan dan evaluasi sistem pendidikan nasional.
Proses penyelenggaraan pendidikan telah mengalami degradasi, yaitu terkikisnya nilai kearifan lokal oleh kuatnya arus pendidikan global, kecerdasan kognitif menjadi ukuran lebih dominan menentukan keberhasilan dalam menempuh pendidikan. 

''Akibatnya, tata krama, etika dan moral generasi bangsa tereduksi dalam sebuah nilai-nilai sempit cognitive oriented,'' tegas doktor sosiologi antropologi PPs Universitas Padjajaran Bandung ini.
Melalui semua jalur pendidikan, ungkap pria kelahiran Bone ini, terjadi proses transformasi nilai kebaikan dan kebenaran sebagai indikator kualitas pengetahuan mempreskripsi setiap individu dalam praktik kehidupannya dimaknai sebagai watak, akhlak, tabiat atau kepribadian atau ciri psikologis dan atau dengan sebutan karakter. Karakter sebagai ciri psikologis yang dimiliki individu pada lingkup pribadi, secara evolutif akan berkembang menjadi ciri kelompok dan lebih luas lagi menjadi ciri sosial.
Wakil Rektor II UVRI Makasar, Abd Wahab yang membuka seminar, mengatakan seminar ini sangat strategis dan berarti bagi pengembangan akademik di kampus UVRI. Rekomendasi seminar, tandas kandidat doktor sosiologi PPs-UNM ini akan semakin memberi bobot dan kualitas pendidikan sejarah di perguruan tinggi.
Ketua panitia seminar, Dr Anzar Abdullah,MPd dalam laporannya mengatakan, narasumber dalam seminar berasal dari Malaysia, Indonesia dan Brunei Darussalaman. Diantaranya Prof Dr Noorhasni Zaenal Abidin, Prof Dr Awang Asbol Haji Mail, Prof Dr Ampuan Haji Brahim, Prof Dr Andi Agustang,MSi dengan moderator, Dr Andi Tenri Mahmud,MSi.

BPR Hasamitra Pangkas Bunga Kredit

BPR Hasamitra kembali memanjakan nasabahnya. Kali ini dengan memangkas bunga kredit untuk setiap kategori. Misalnya untuk kredit PNS, angsurannya rata-rata berkurang sekitar Rp 25 hingga Rp 30 ribuan per bulan.
Direktur Bisnis BPR Hasamitra, I Made Semadi, ketika dihubungi di kantornya, Senin (13/5) kemarin, mengungkapkan, promo ini merupakan bentuk kepedulian dalam membantu nasabahnya yang dalam bulan-bulan ini sangat banyak kebutuhan. Terutama untuk biaya pendidikan. 

Di samping memangkas bunga kredit, tambahnya, maksimum plafond kredit juga ditingkatkan menjadi Rp 200 juta tanpa agunan. Hal ini mulai berlaku dari awal Mei 2013. Sekarang ini masyarakat atau debitur sudah pada melek bank. ''Olehnya itu, kita harus transparan dalam memberlakukan sistem kredit dan kebijakan suku bunga. Di BPR Hasamitra ada bermacam sistem kredit. Semuanya tergantung dari kebutuhan calon debitur. Kami senantiasa menyesuaikannya. Kami memiliki sistem flat. Artinya pokok dan bunga kredit dibayar secara tetap dan merata setiap bulan. Kami juga memiliki sistem annuitas. Artinya, pokok kredit akan membesar seiring dengan pembayaran. Sedangkan bunga kredit dibayar menurun. Namun total angsuran tetap setiap bulan. Kedua sistem ini masing-masing ada keunggulan dan kelemahannya. Tergantung dari kebutuhan calon debitur,'' terang Made di ruang kerjanya. 

Dalam upaya memperluas jangkauan pelayanan, BPR Hasamitra akan membuka kantor cabang di Parepare dan beberapa kantor kas di dalam kota Makassar dan Gowa. Hal ini semata-mata untuk memberikan pelayanan langsung kepada nasabah. Sejauh ini BPR Hasamitra baru memiliki 4 kantor sebagai pusat pelayanan nasabah.
''Di samping melalui penambahan jaringan kantor, kami terus melakukan berbagi upaya untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. Di antaranya melalui kegiatan bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan gratis. Kegiatan ini akan dilaksanakan secara rutin di kantor-kantor instansi pemerintah. Kalau bisa setiap minggu. Pengalaman kami selama ini, antusiasme masyarakat dalam kegiatan tersebut sangat bagus. Itu artinya kebanyakan orang menempatkan kesehatan itu sebagai hal yang sangat penting. Olehnya itu, kami ingin menyumbangkan tenaga kami untuk mereka,'' terang Made. (

Ertiga Matik Mengaspal di Makassar

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah meluncurkan salah satu varian mobil terlaris MPV, Ertiga dengan transmisi matik. Begitu pula dengan di Makassar, Ertiga matik telah diluncurkan PT Megahputra Sejahtera selaku dealer mobil Suzuki di Makassar.
Peluncuran tersebut ditandai dengan pameran di Trans Studio Mall Tanjung Bunga Makassar, Jumat (17/5) sore kemarin. Sebelum diluncurkan, Suzuki mengaku mendapatkan order cukup bagus untuk Ertiga matik. Sudah ribuan orang yang memesan kendaraan ini.
Ertiga saat ini memiliki tiga tipe yakni GX, GL, dan GA. Untuk versi bertransmisi otomatis, hanya akan ada ditipe GL dan GX dengan harga masing-masing Rp 162,8 juta dan Rp 174,8 juta atau lebih mahal Rp 11 juta dari versi manualnya.
''Dengan adanya transmisi otomatis/ automatic transmission, membuktikan Ertiga Matic menjadi kendaraan MPV (Multi Purpose Vehicle) yang sesuai dengan unsur AMIN dan konsep mobil ini, yaitu CoZy (COmfort & EaZy),'' tulis Suzuki dalam siaran persnya, kemarin. Suzuki Ertiga matik sudah dilengkapi fitur-fitur seperti Dual SRS Airbag (tipe GX) pada pengemudi dan penumpang depan, Side Impact Beam, Anti Lock Braking System dan Electronic Brake Force System (ABS dan EBD) (tipe GX), Immobilizer dan Keyless Entry (tipe GL, GX), Collapsible Steering Column – setir yang patah saat terjadi benturan sehingga mengurangi risiko cedera pada pengemudi, dan safety belt untuk 7 penumpang.
Sementara interiornya menggunakan bahan berkualitas dengan dominasi warna beige yang elegan. Serta dilengkapi dengan AC Double Blower yang membuat nyaman bagi penumpang di baris ke 2 dan 3. Kemudian pada eksterior, Grill Depan Krom yang modern dan garnish belakang krom yang stylish makin menambah kemewahan Suzuki Ertiga.
Untuk mesin Suzuki Ertiga Matic menggunakan mesin generasi terbaru Suzuki K14B yang ringan dan bertenaga, ditambah lagi dengan adanya teknologi Variable Valve Timing (VVT), Multi Point Injection (MIP), ”drive by wire” sistem pada pedal gas, sistem penggerak roda depan (Front Wheel Drive) untuk akselerasi lebih responsif.
''Mobil bertenaga sejak putaran mesin rendah, powerful namun tetap irit bahan bakar. Ini membuktikan Ertiga irit,''

Donna Promosi Sabun Awet Muda

Donna Agnesia secara spesial hadir di Makassar dalam roadshow Stay Young and Confidence with Oilum with Olium. Acara yang dipusatkan di Panakkukang Squere lantai dasar, Sabtu (18/5), diisi talkshow kecantikan kulit dan berbagai tips menjaga keindahaan kulit wajah lewat produk oilum. Sabun yang menjanjikan penampilan awet muda. 

Istri Darius Sinatrhya ini selain mengisi talkshow, juga didaulat menyanyikan beberapa lagu untuk menghibur pengunjung Panakkukang Square Makassar. Sebelum di Makassar, kegiatan serupa telah digelar di Bandung, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta. Dalam waktu dekat, kegiatan roadshow kembali akan digelar di Medan. 

Brand Manager Oilum, Tyagita Nataya, di sela-sela kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan roadshow ini sebagai ajang memperkenalkan produk Oilum berupa collagen moistirizing dan body wash serta Oilum collagen skin brightening scrub soap.
''Kahadiran Donna dalam kegiatan roadshow ini dalam kapasitasnya sebagai brand ambassador produk ini,'' kata Tyagita.

Jaksa Bidik PT Isco

Tim penyidik bidang pidana khusus Kejati Sulsel menemukan adanya dugaan pelanggaran hak konsesi hutan atau pengelolaan atreal tambang oleh PT Isco Polman Resources.
Bukan hanya itu, tim jaksa kini juga sedang mensasar adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan bupati terkait pemberian izin hak pengelolaan lahan dalam kawasan hutan lindung.
Hasil penyelidikan sementara tim jaksa terkuak, kalau PT Isco mengajukan izin pengelolaan lahan tambang seluas 130,2 hektare. Ironisnya, belakangan izin pertambangan yang dikeluarkan oleh Bupati Polman, luasan wilayah pengelolaan lahan mencapai 199 hektare. 

Izin didasarkan pada surat izin Nomor 133/2009 yang ditandatangani langsung oleh Ali Baal.
"PT Isco diketahui menguasai lahan seluas 204,19 hektar. Ini pelanggaran,"kata Asisten Pidana Khusus, Chaerul Amir.Hasil penyelidikan juga terkuak, luas lahan yang dikelola 204,19 hektar, hanya sekitar 153,33 hektar yang merupakan kawasan hutan dimana hak pengelolaan lahannya bisa dikeluarkan oleh kepala daerah. Sedangkan sisanya seluas 50,6 hektar untuk pengelolaannya harus ada izin dari Kementrian Kehutanan. 

"Ada puluhan hektar yang pemberian izinnya tidak sesuai mekanisme. Kami terus menelusuri masalah ini," tegas mantan Kajari Tangerang ini.
Dalam kasus ini, tim jaksa telah memeriksa Ketua Komisi II DPRD Polman Mahyudin. Mahyudin dinilai pihak yang mempelopori pengecekan lahan terkait usaha pertambangan yang dijalankan PT Isco. Selain Mahyudin, jaksa juga memeriksa Sekda Polman Andi Ismail. Andi Ismail diperiksa dalam kapasitasnya sebagai mantan Kadis Kehutanan Polman.
"Kami akan meminta keterangan dari pansus, karena sejak PT Isco beroperasi DPRD telah membentuk pansus untuk mengawasi pengelolaan hutan, juga karena adanya laporan masyarakat terkait dengan perkara ini. Tim juga akan meminta keterangan dari Badan Pengawas Kawasan Hutan wilayah VII, terkait dengan kepastian titik-titik kawasan hutan lindung di Polman," tegas Chaerul.

Bunuh Tante, Adi Divonis Seumur Hidup

Majelis Hakim Maxi Sigarlaki menjatuhkan vonis hukuman seumur hidup kepada Adi Nugroho, terdakwa kasus pembunuhan Vonny di Pengadilan Negeri Makassar, Rabu (15/5).
"Terdakwa terbukti melanggar Pasal 339," Maxi.
Vonis hakim sama dengan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Grefic yang menuntut Adi hukuman seumur hidup.

"Tidak ada perbuatan terdakwa yang meringankan," tegasnya.
Alasan jaksa menuntut seumur hidup lantaran Adi sudah mengetahui korban adalah tantenya, namun tetap melakukan tindakan keji dengan menikam korban berkali-kali, meski sudah dalam kondisi tidak berdaya. Bukan hanya itu, terdakwa selama persidangan memberikan keterangan yang berbelit-belit.
"Terdakwa terbukti melakukan tindak pidana pencurian yang disertai dengan pembunuhan," kata Grefick.
Sekadar diketahui, dalam dakwaan Adi datang ke rumah korban untuk meminjam uang. Namun korban menolak memberikan pinjaman uang. Korban menolak lantaran Adi sudah sering meminjam uang dan belum membayar. Penolakan Vonny membuat Adi tersinggung serta emosi. Dia lalu mengambil pisau dapur kemudian menikam korban berkali-kali.

Peristiwa pembunuhan ini terjadi di Lantai II Ruko Jalan Boulevard, Selasa 8 Januari 2013.
Marni, pembantu korban menyatakan, pelaku datang sekitar pukul 10.00 Wita.
Melihat majikannya dibantai, Marni pun panik. Dia berteriak sehingga membuat warga serta pengguna jalan berdatangan. Ratusan orang mengepung lokasi kejadian. Adi yang kabur dengan cara menjebol kaca serta melompat ke ruko lain akhirnya berhasil diringkus.

Pasien Jiwa Tewas, Polisi Gelar Perkara

Penyidik Polsek Mamajang terus mengusut adanya dugaan unsur pidana dalam kasus tewasnya dua pasien jiwa di Rumah Sakit Khusus Daerah Provinsi Sulsel di Jalan Lanto Daeng Pasewang.
Dua pasien yang tewas adalah saudara kembar Hasan (16) dan Husein (16) warga Kampung Pucue, Desa Pao-pao, Kecamatan Tanete Rilau, Barru. Keduanya ditemukan tewas di kamar pasien.
"Pekan ini kami akan gelar perkara untuk menguatkan adanya unsur kelalaian serta pelanggaran prosedur dalam kasus ini," kata Kapolsek Mamajang, AKP Agus Chaerul, Kamis (16/5).
Sebelumnya, penyidik polsek mengaku telah memeriksa saksi-saksi diantaranya dr Agus, Koordinator Pasien. Saksi lainnya adalah Ismail, pegawai.

Sekadar diketahui, dua bersaudara ini ditemukan tewas tertutup bantal serta kain. Diduga, korban tewas akibat dicekik oleh rekan sekamarnya yang juga mengalami gangguan jiwa berat yakni Daniel Layar (39), warga Makale, Tana Toraja.

Kedua korban dirawat di rumah sakit, Jumat (12/4) sekitar pukul 23.00 Wita. Sedangkan Daniel sendiri dimasukkan oleh keluarganya pada tanggal yang sama. Ketiganya satu kamar dalam keadaan terikat di atas tempat tidur. Namun, Daniel berhasil memutuskan ikatan. Akibat kelalaian ini, pihak keluarga korban tidak menerima kematian Hasan dan Husain.
"Kami tidak terima kematiannya. Kami mempersoalkan kenapa ini bisa terjadi," kata keluarga korban.
Korban sendiri dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, sedangkan pelaku tidak dapat dimintai keterangan karena tidak waras.

Perampok Sandera 2 Pengawai Travel

Dua perampok menggunakan helm standar serta penutup wajah beraksi di Tour Travel di Jalan Anuang, Kamis (16/5) siang. Dalam aksinya, pelaku menyekap dua pegawai travel, Soni (25) dan Rahmat (24).
Sebelum menggasak barang, pelaku perampokan mengikat serta menyumbat mulut kedua karyawan travel itu dengan latbang.
Berhasil melumpuhkan karyawan travel, pelaku langsung mengobrak-abrik kantor seraya mengambil handphone merek Nokia, Samsung serta dompet.
Soni dan Rahmat saat melapor di Polsek Mamajang mengungkapkan, dia sama sekali tak berkutik karena ditodong badik oleh pelaku. Kedua pelaku, kata Soni, masuk ke dalam travel dengan menggunakan helem.
''Kami ditodong badik. Kemudian tangan diikat serta mulut disumbat. Pelaku kemudian mengobrak abrik laci meja mencari uang serta barang berharga,'' kata Soni.
Usai menjalankan aksinya, kedua pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor.
Kapolsek Mamajang, AKP Agus Khaerul mengatakan, hasil identifikasi di lokasi kejadian, tidak ditemukan ada kerusakan baik di laci meja serta lemari trave.
''Dugaan sementara, kedua pelaku sudah lama mengintai aktivitas di travel itu. Laporan korban sudah kami terima. Kami sedang menyelidiki kasus ini, untuk mengungkap identitas pelaku perampokan,'' kata Agus.

Polisi Sita 3.204 Botol Miras

Aparat Polsek Tamalate Makassar berhasil mengamankan 3204 botol minuman keras berbagai merek dari Toko Ansar milik H. Amir di Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Tamalate Makassar Jumat (17/5).
Jenis minuman keras (miras) yang berhasil diamankan yakni
miras bermerek Topi Roja 32 dos totalnya 384 boto., Topi roja kecil 9 dos dengan total 108 botol, miras merek Bendi Top 6 dos dengan total 72 botol, Mension House besar 3 dos dengan jumlah 72 botol, Mension House kecil sebanyak 10 dos dengan jumlah total 240 botol, New Nepor = 4 dos dengan total 48 botol, anggur kecil 2 dos jumlah keseluruhan 48 botol Anggur besar 180 dos dengan total 2160 botol sehingga dari keseluruhan jumlah total miras yang berhasil disita berjumlah 3.204 botol
Operasi dipimpin Kapolsek Tamalate, AKP Suaeb Majid bersama 25 orang personil Pamka dan Pamtup. Adapun Barang bukti miras tersebut di amankan di Polsek Tamalate dan di buatkan surat tanda terima.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes, Endi Sutendi mengatakan, barang bukti semuanya sudah diamankan dan untuk pemilik toko sedang menjalani pemeriksaan.

Kasus Tenriadjeng Siap Masuk Pengadilan

-Kejati Sulsel menyatakan kesiapannya melimpahkan berkas perkara tersangka kasus korupsi penyelewengan dana pendidikan gratis Palopo 2011.
"Berkas tersangka semuanya sudah rampung dan segera kami akan limpahkan ke pengadilan," kata Asisten Pidana Khusus Kejati Sulsel, Chaerul Amir, Jumat (17/5).

Kasus ini menyeret Wali Kota Palopo, HPA Tenriadjeng dan koleganya, Peter Neke Dey sebagai tersangka. Selain UU Tipikor, kedua tersangka juga dijerat UU Tindak Pidana Pencucian Uang. Tim jaksa menemukan adanya aliran dana milik Tenriadjeng senilai Rp 40 miliar mengalir ke rekening Tenriadjeng. Aliran dana itu dilakukan dalam 260 kali transaksi.
Transaksi, kata Chaerul, dilakukan oleh orang kepercayaan tersangka bernama Mustafa.
Chaerul Amir menimpali, dalam pemeriksaan, Mustafa mengaku uang yang dia transfer ke rekening Peter adalah milik Tenriadjeng.

Sekedar diketahui, Peter diketahui menerima transferan dana berkali-kali dari orang suruhan Tenriadjeng di Palopo melalui rekening BCA.
Menariknya, karena perkiraan awal dana pendidikan gratis Rp 7 miliar yang diduga mengalir ke rekening Peter, justru nilainya membengkak. Itu diketahui setelah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memberikan data kepada tim Kejati Sulsel soal aliran dana di rekening Peter.
Saat ini, uang di rekening Peter sudah nihil. Ternyata, uang miliaran rupiah yang sebelumnya tersimpan di rekening tersebut diketahui diantar lagi pada seseorang yang memiliki tempat penukaran uang asing di Plaza Atrium Senen Jakarta lantai empat. Temuannya, uang yang ditransfer itu ditukar dengan mata uang asing, dugaannya valas.

Chaerul Amir mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan memeriksa sejumlah saksi secara maraton. Dan tidak menutup kemungkinan, kata dia, jumlah tersangka dalam kasus ini akan kembali bertambah.
Tenriadjeng, Peter Nackdi dijerat pasal 2 dan 3 Undang-undang (UU) Nomor 31/1999 yang telah diubah kedalam UU Nomor 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Selain itu, kejaksaan juga menerapkan pelanggaran terhadap UU Nomor 8/2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.
Sebelumnya, Kejaksaan Tinggi Sulsel sudah merencanakan akan menyita empat aset tidak bergerak bernilai miliaran rupiah milik Tenriadjeng. Dengan penyitaan ini, maka upaya 'memiskinkan' tersangka korupsi yang dilakukan kejaksaan mulai terealisasi
Chaerul mengatakan, aset Tenriadjeng yang akan disita tersebut masing-masing lahan serta bangunan seluas 430 meter persegi yang terletak di Jalan Dahlia Makassar. Aset lainnya adalah sebidang tanah seluas 930 meter persegi di Kecamatan Manggala, Makassar. Harta lainnya adalah sebidang tanah seluas 3.000 meter persegi di Jalan Abdul Razak Kota Parepare dan sebidang lahan seluas 1. 200 meter persegi di dekat Bandara Bua, Kabupaten Luwu. ''Empat aset tak bergerak itu segera kami sita,'' tegas Chaerul

Razia Geng Motor, 17 Preman Terjaring

Aparat Polsek Mamajang dan anggota Bangkompol (Merpati) melancarkan razia geng motor, Minggu (19/5) sekitar pukul 02.00 Wita.
Razia dilakukan polisi di Jalan Veteran Selatan serta Jalan Cendrawasih. Dalam razia ini, polisi berhasil mengamankan 17 pria yang diduga preman yang kerap mangkal di emperan ruko.
Ke 17 pria yang diamankan masing-masing, Jumardi warga Jalan Daeng Tata, Jemmi warga Jalan Tanjung Alang, Anto, Nasrul, Ilham, Ikram, Sudirman, Adi, Edi, Susanto. Pria lainnya adalah Haris, Dedi warga Jalan Tanggul Patompo, Enal warga Jalan Maccini Sombala, Haswar warga Jembatan Merah dan Hatta warga Jalan Manunggal 22.
Dua dari 17 orang yang diamankan adalah Ayu dan Dahlia warga Jalan Rappoccini. Di depan petugas, para pria tersebut mengakui perbuatannya. Menurutnya, mereka datang di emparan ruko Cendrawasih mengintai pengendara motor yang melintas. Jika situasi sunyi mereka beraksi dengan mencegat serta memalak pengendara.
Kapolsek Mamajang AKP Agus Khaerul mengatakan, 17 preman diamankan saat polisi turun melakukan razia geng motor. Sasaran polisi berubah ketika mengetahui kumpulan preman tersebut kerap memalak serta mencegat pengendara. Wakapolsek Mamajang, AKP Yuvensius Pare mengatakan, ada preman yang membawa badik namun tidak tertangkap. Soalnya, saat polisi turun lapangan, para preman tersebut kocar-kacir malarikan diri.

Bos Warnet Blazt Dirampok

Denny Boy, bos Warnet Blazt di Jalan Cendrawasih III, bernama Denny Boy, Minggu (19/5) siang dirampok tiga orang pria tak dikenal.
Pelaku perampokan beraksi dengan menggunakan helm standar serta penutup wajah. Saat beraksi perampok menodong korban dengan badik.
Melihat korban tak berdaya, dua pelaku perampokan beraksi dengan mengobrak abrik laci kasir mengambil 15 gram emas, BlackBerry, handphone serta uang tunai Rp 300 ribu.
Denny saat melapor di Polsek Mariso mengungkapkan, pelaku berpura-pura sebagai pelanggan warnet. Mereka berpura-pura mencari teman. Melihat suasana sepi, ketiganya beraksi dengan menodong korban.
Satu pelaku menodong serta dua lainnya menarik kalung emas dari leher korban. Keduanya juga menguras barang berharga milik Denny.
''Saya tidak bisa berbuat apa-apa karena ditodong badik. Kalau saya berteriak, pelaku akan menikam saya,'' kata korban.
Kapolsek Mariso AKP Amri Yahya mengatakan, pelaku hanya menodong korban. Menurut Amri, aksi perampokan di warnet di siang bolong mulai marak terjadi. Tiga hari lalu sebuah warnet di Kecamatan Mamajang juga dirampok. Disusul warnet Blazt di Jalan Cendrawasih III.

Jaksa Bidik Tersangka Baru

Pasca penetapan mantan Camat Mariso, Agus As sebagai tersangka kasus pembebasan lahan Celebes Convention Centre (CCC) di Jalan Tanjung Bunga, tim penyidik Kejati Sulsel, mulai membidik serta menyasar dugaan adanya aliran dana pembayaran dana santunan yang diduga mengalir ke tim koordinasi bentukan Pemerintah Provinsi Sulsel. Bukan hanya itu, sejumlah pejabat dan mantan pejabat yang keciprat dana dari Hamid Rahim Sese masih terus ditelusuri.

Asisten Pidana Khusus Kejati Sulsel, Chaerul Amir yang dikonfirmasi, Senin (20/5) menyatakan, untuk menguak semua aliran dana santunan ini, dibutuhkan keterangan saksi terlat alat bukti lain yang kuat. Chaerul sama sekali tak menampik, kalau pihaknya sedang mengusut serta menyasar soal ada sebagian dana santunan yang diterima Hamid Rahim Sese yang mengakir ke tim koordinasi.
Menurut Chaerul, untuk menguak secara jauh kasus ini, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil serta memeriksa tersangka Agus AS. Chaerul sangat berharap, keterangan Agus bisa membuka fakta baru dalam kasus ini.
Informasi yang dihimpun  di Kejati Sulsel menyebutkan, peran tim koordinasi yang diketuai mantan Kepala Bappeda, Sangkala Ruslan terus disasar lantaran, ada dugaan tim koordinasi beberapa kali melakukan tinjaun lapangan ke lokasi lahan CCC. Ada pula informasi kalau mereka kerap melakukan koordinasi dengan petani penggarap, pemerintah kecamatan serta kelurahan terkait penentuan lahan CCC.
Menurut Chaerul, sesuai keterangan Hamd Rahim Sese, pasca menerima dana santunan CCC, dirinya menyerahkan dana Rp 750 juta kepada mantan Camat. Oleh kejati, aliran dana negara yang dinilai tidak jelas pertanggungjawabannya itu adalah perbuatan pidana.
Sementara itu, Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sulsel, Nur Alim Rachim mengatakan,
penyidikan kasus CCC masih terus berkembang. Untuk itu, tim jaksa akan kembali memanggil sejumlah saksi untuk diperiksa

Kejati Periksa Adil Patu

Legislator DPRD Sulsel sekaligus bakal calon Wali Kota Makassar, Adil Patu akhirnya memenuhi panggilan penyidik Kejati Sulsel, Senin (20/5) siang. Pemeriksaan politisi Partai Demokrasi Bangsa (PDK) ini nyaris luput dari pantaun wartawan. Adil tiba di kejati sekitar pukul 09.30 Wita. Pemeriksaan terhadap diri Adil berlangsung sekitar 90 menit. Jaksa Subair yang memeriksa Adil Patu sebagai saksi mengajukan 22 pertanyan berkaitan dengan tugas serta wewenang Adil Patu sebagai Ketua Komite di SMA Negeri 1 Makassar. Bukan hanya itu, Adil juga dicecar jaksa terkait dokumen laporan pertanggungjawaban (LPj) dana komite selama dua periode, 2011 hingga 2013.

Asisten Pidana Khusus Kejati Sulsel, Chaerul Amir membenarkan pemeriksaan Adil. Menurut Chaerul, yang bersangkutan dimintai keterangan terkait pengelolaan dana Komite SMA 1 Makassar yang diduga bermasalah.
"Dia (Adil Patu, red) belum bisa memperlihatkan dokumen laporan pertanggungjawaban dana komite selama dua periode," kata Chaerul.

Lebih jauh Chaerul menguraikan, saat diperiksa, Adil mengakui dana komite di SMUN 1 Makassar berasal dari sumbangan orangtua siswa. Jumlahnya bervariasi, sesuai kesepakatan orangtua siswa dengan pihak sekolah. Adil bersikukuh menampik, ada dana sumbangan lain yang dikelola komite. ''Itu menurut keterangan dia. Tapi kami masih akan memeriksa saksi lain,'' kata mantan Kajari Tangerang ini.
Di depan jaksa, kata Chaerul, Adil menyatakan, dana sumbangan lain baik yang datangnya dari pemerintah dikelola oleh pihak sekolah dalam hal ini kepala sekolah. Adil juga mengaku telah mempertanggung jawabkan pengelolaan dana komite sekolah setiap tahun serta per tiga tahun. Ketika dicecar soal dokumen LPj, Adil belum bisa memperlihatkannya. "Dia (Adil, red) berjanji akan membawa dokumen LPj itu kepada penyidik,'' tegas Chaerul.

Minggu, 12 Mei 2013

Pekan Depan, Diskop-UKM Kumpul Usahawan Muda Sulut



Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Pemprov Sulawesi Utara (Sulut), akan mengumpul para usahawan muda asal Bumi Nyiur Melambai.

Menurut Kepala Diskop-UKM Sulut Drs. Maurits Berhandus, kegiatan tersebut dimaksud sekaligus pelaksanaan launching 1000 calon usahawan muda Sulut, untuk mengikuti training dari tim dari Departemen Kopersi RI, terkait pengembangan usaha.

“Kegiatan nantinya kami selenggarakan tanggal 14 Mei 2013, di ruang Mapalus kantor gubernur Sulut,” kata Berhandus.

Lanjtunya mengatakan, program tersebut juga, adalah upaya Diskop-UKM, agar para generasi muda memiliki jiwa interprenuership, serta meredam maraknya penyebaran Narkoba, dan HIV/AIDS bagi generasi muda di Sulut.

“Kami berharap, kegiatan itu mendapat respon positif generasi muda di Sulut, sekaligus mengembangkan dunia usaha mereka,” ungkap Berhandus.

Sementara Sekertaris Diskop-UKM Sulut, Drs. Frangky Tintingon, mengatakan, untuk kegiatan tersebut direncana akan dilibatkan Pemuda Gereja, Pemuda Masjid dan Mahasiswa se-Sulut.

“Program ini berlaku secara nasional. Intinya agar generasi muda dapat menumbuh kembangkan minat usaha dengan baik,” tandas Tintingon.

Warga Sangihe Minta Izin Taksi Dikeluarkan



Kendati sudah banyak taksi beroperasi, namun hingga kini belum juga ada izin yang dikeluarkan.

“Kami tak tahu harus mengeluh kemana karena belum ada izin resmi sehingga dalam menjalankan kendaraan masih banyak rekan rekan yang khawatir dan diselimuti rasa cemas, ” aku Bambang salah satu sopir
Menyikapi hal ini Ketua Forum LSM Sangihe, Azis Janis mendesak pihak terkait untuk memperhatikan nasib para sopir.

“Kami minta nasib para sopir ini diperhatikan, karena mereka juga manusia yang harus menghidupi anak dan isteri,” tegas Janis seraya meminta agar pihak berkompeten untuk mengeluarkan izin.

Nelayan Sangihe Keluhkan Keberadaan Nelayan Asing



Nelayan Sangihe terus menjerit karena hasil tangkapan mereka terus berkurang.

Ini diakibatkan masuknya nelayan asing asal negara tetangga Filipina.

“Kami jelas terusik dengan keberadaan nelayan asing. Untuk itu, kami minta aparat dan pihak terkait tegas dalam hal ini. Sudah berulang kali dikeluhkan tapi tas ada respons,” keluh sejumlah nelayan kepada manadotoday.com, Jumat (10/05).

Sementara itu pemerhati pembangunan Nusa Utara, Darwis Saselah mendesak pihak aparat dan Dinas Perikanan tegas dan jangan pilih kasih.

“Kami minta nelayan asing ditertibkan. Harus ada tindakan yang dilakukan. Karena ini menyangkut kehidupan dan kelangsungan hidup para nelayan di Sangihe,” tukas Saselah.

Bupati Sangihe Hadiri Pencanangan BBGRM dan HKG di Manalu

Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-10 dan peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-41, Kabupaten Sangihe tahun 2013 di Kampung Kalagheng Kecamatan Tabukan Selatan sukses digelar.

Bupati Sangihe Drs HR Makagansa MSi didampingi First Lady Sangihe, dr Ny Wisje Makagansa-Rompis langsung disambut antusias warga.

Bupati pilihan rakyat Sangihe ini berharap agar ke depan nanti untuk pencanangan dibuat bergilir sehingga semua wilayah di Sangihe dapat dikunjungi.

Acara ini dihadiri juga sejumlah pimpinan SKPD, PNS, pelajar dan LSM.

Pemprov Sulut Beli Sound System Baru

Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) melalui Biro Umum, mengadakan pembelian sound system baru untuk keperluar berbagai acara dilingkup Pemprov Sulut.

Kepala Biro Umum, Rudij Roring, mengatakan, pengadaan sound system baru tersebut, dengan biaya sebesar Rp. 300 juta.

“Pengadaannya kami lelang melalui LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik,red) Pemprov Sulut,” ujar Roring, kepada manadotoday.com, sembari mengatakan sound system yang baru itu akan digunakan di dalam dan luar ruangan.

Disampaikannya, pengadaan sound system itu lagi, mengingat sound system yang lama sudah rusak, dan beberapakali mengalami gangguan saat digunakan dalam acara penting Pemprov Sulut.

“Untuk sound system yang lama akan kami perbaiki. Dan itu akan menjadi aset yang digunakan secara mobile,” tandas Roring.

Letak Geoposisi, Jadikan Sulut Rawan Peredaran Narkoba



Letak geoposisi Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang merupakan daerah perbatasan, menjadikan daerah sebagai salah satu daerah di Indonesia rawan peredaran narkoba. Hal itu diakui Asisten I bidang Kesejahteraan dan Kesra Setdaprov Sulut, Drs. Mecky Onibala MSi.

Dijelaskannya, selain letak Sulut sebagai daerah perbatasan, keberadaan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, juga Pelabuhan Bitung, memiliki potensi dan kerawanan terjadinya tindak pidana penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

“Harus diakui, Sulut masih rawan peredaran narkoba, melihat letak geoposisi daerah ini,” ungkap Onibala.

Namun, menurut Onibala, lewat komitmen Gubernur Sulut Dr. SH. Sarundajang yang terus mendukung program akselarasi “Indonesia Bebas Narkoba Tahun 2015″, dan dengan serta tindaklanjut Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2011 tentang pelaksanaan kebijakan strategi nasional pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) Tahun 2011 -2015, Pemprov Sulut terus berupaya melakukan pemberantasan narkoba.

“Salah satunya, Sulut menetapkan dan melaksanakan upaya dan langkah konkrit, dengan terbitnya Instruksi Gubbernur Sulut nomor 3 tahun 2011, tentang rencana aksi provinsi di bidang pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba Tahun 2011– 2015,” tandas Onibala.

Terkait dengan instruksi Gubernur Sulut itu, Pemprov Sulut menetapkan arah kebijakan penanganan narkoba, yakni menjadikan 97,2 persen penduduk Sulut imun terhadap penyalahgunaan dan peredaran narkoba, melalui partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat, pemerintah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), TNI, Polri se-Sulut dengan menumbuhkan sikap menolak narkoba dan menciptakan lingkungan bebas Narkoba. Kemudian, menjadikan 2,8 persen penyalahgunaan narkoba di Sulut secara bertahap mendapat layanan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial. Selain itu, menumpas jaringan sindikat narkoba sampai ke akar-akarnya melalui pemutusan jaringan di wilayah Sulut dan penghancuran kekuatan ekonomi jaringan sindikat narkoba dengan cara penyitaan aset yang berasal dari tindak pidana narkoba melalui penegakan hukum yang tegas dan keras.

“Mengacu kebijakan itu lagi, pak Gubernur sudah memerintahkan unit kerja diantaranya, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pemuda dan Olahraga, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Biro Kesejahteraan Rakyat, rumah sakit Ratumbusyang, untuk melakukan upaya dan langkah teknis fungsional dalam melaksanakan agenda strategis penanganan narkoba,” kata Onibala sembari menambahkan Gubernur Sarundajang juga telah memerintahkan Bupati/ Walikota se-Sulut, untuk membangun rumah rehabilitasi dan korban penyalahguna dan pecandu narkoba.

Ia menyatakan lagi, walaupun disadari masih terdapat berbagai kendala dan keterbatasan intellengence technolody, prosedur penanganan kasus yang belum efektif, masalah komunikasi bahasa, anggaran yang kurang, fasilitas penyimpanan barang bukti serta alat utama dan alat khusus fungsional penanganan narkoba, namun dukungan dan partisipasi masyarakat Sulut juga, mempermudah proses penanganan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Bumi Nyiur Melambai

Jalan Sehat Memperingati ‘International Nurces Day’ di Sulut



Dalam rangka Hari Perawat se-Dunia yang diperingati setiap tanggal 12 Mei, para perawat dan dokter di Rumah Sakit (RS) Siloam Manado, menggelar jalan sehat bersama, Sabtu (11/5/2013).

Kegiatan yang juga dilaksanakan senam jantung di kawasan RS. Siloam itu, turut dimeriahkan Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd, bersama istri tercinta Ny. Mieke Kansil Tatengkeng.

Kansil disela-sela kegiatan itu, mengatakan, tugas seorang perawat tidaklah mudah, karena setiap hari menangani manusia yang sedang sakit untuk memerlukan perawatan medis secara cepat dan tepat.

“Saya berharap momentum peringatan hari perawat se-dunia ini, para perawat di Sulut terus meningkatkan kualitas SDM kesehatan dalam memenuhi tuntutan pekerjaan yang sangat kompleks saat ini,” ungkap Kansil.

Pemprov Diminta Jangan Cuek Dengan Kondisi Jalan Lelema



Kurang lebih dari Lima bulan ambruk, Jalan Trans Sulawesi tepatnya di Desa Lelema, Kecamatan Tumpaan, Minahasa Selatan (Minsel) masih belum juga terlihat tanda-tanda akan diperbaiki.

Sontak saja hal ini memunculkan keprihatinan dari berbagai kalangan karena khawatir akses transportasi yang setiap hari ramai dilalui kendaraan ini akan ambruk.

“Pemerintah propinsi jangan cuek dengan kondisi jalan Lelema yang kondisinya sekarang sudah makin parah,” ujar Sammy Kumayas tokoh pemuda Minsel.

Menurut Kumayas, masih tingginya curah hujan di wilayah Minsel dan sekitarnya, dikhawatirkan akan semakin membuat jalan tersebut ambruk keseluruhan.

“Air sungai masih terus menggerus tanah di bawah badan jalan. Kalau ini terus dibiarkan, bisa saja jalan tersebut amblas semua,” tandasnya.

Diketahui, setengah badan jalan tersebut, ambruk setelah dihantam luapan air Sungai Nimanga, 27 Januari 2013 silam. Pihak Pemprop sendiri melalui Wakil Gubernur, Dr Djouhari Kansil MPd, yang mengunjungi Minsel beberapa waktu lalu mengatakan, perbaikan terhadap jalan tersebut sedang dalam proses.” Kemungkinan dalam waktu dekat,” ujar Wagub waktu itu.

Legislator Minsel Pinda Partai Belum Ajukan Pengunduran Diri

Enam Legislator Minsel yang telah berpindah Partai Politik (Parpol), kembali bertarung dalam pemilihan legislatif 2014 mendatang. Hanya saja enam legislator tersebut belum mengajuhkan pengunduran diri ke Sekretariat DPRD Minsel.

Padahal, sesuai Peraturan-KPU no. 13 legislator Minsel ini wajib mengundurkan diri. Hingga saat ini, 6 Legislator masing-masing, Gino Rumokoy dan Rita Kawung ke Partai Demokrat, Jones Kaseger dan Kartini Simbar ke Partai Hanura, Steva Waleleng ke Partai Golkar, dan Donald Toloh ke Partai Nasdem.

(PPRN ke Demokrat), Rita Kawung (PPD ke Demokrat), Jones Kaseger (PPD ke Hanura), Donald Toloh (PPD ke Nasdem), Kartini Simbar (PNBK ke Hanura), dan Steva Waleleng (PDS ke Golkar), belum mengajukan surat mengundurkan diri di DPRD Minsel.

Sekretaris DPRD Minsel Drs Ben BT Watung, membenarkan belum adanya surat pengunduran diri dari ke 6 legislator Minsel yang pindah partai tersebut.

” Belum ada surat pengunduran diri yang masuk di sekretariat DPRD. Mekanismenya surat pengunduran diri diserahkan ke bagian tata usaha dan diproses ke sekretaris DPRD dan pimpinan DPRD,” ujarnya

10 Legislator Minsel Dipastikan Tidak Lagi Bertarung di Pemilu 2014



Dari 30 anggota DPRD Minahasa Selatan (Minsel), dipastikan tinggal 20 personil yang akan bertarung pada Pemilu Legislatif 2014 mendatang, sedangkan 10 diantaranya memilih tidak lagi mencalonkan diri.

Dimana putusan 10 anggota DPRD Minsel saat ini, untuk tidak lagi mendaftar sebagai calon lagislatif, karena ingin fokus dengan keluarga dan pengusaha.

“Kami akan fokus dulu dengan keluarga dan mungkin jadi pengusaha,”koar mereka.

Seperti diketahui 10 anggota DPRD saat ini yang tidak mencalonkan diri diantaranya, Setly Kohdong SH (Partai Demokrat), Helen Lembong (PDS), Jefferson Runtuwene SH (PDIP), Velentino Tuela SH (PDIP), Rolly Porong (Golkar), Vanda Saroinsong (PDIP), Jally Rindorindo (PDP), Frangky Lengkey (PKPB), Noldy Mawey (Barnas) dan Grace Dotulong (Hanura).

Manariknya, dari 20 anggota DPRD Minsel saat ini yang akan bertarung kembali pada pemilu lagislatif 2013 mendatang, akan naik tingkat mencalonkan diri sebagai calon lagislatif DPRD Provinsi. Mereka itu adalah Ketua DPRD Minsel, Boy Tumiwa BSc, SH melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuanga (PDI-P) dan Jones Keseger yang telah hengkang ke Hanura.

Tumiwa yang dikonfirmasi dengan terkait keseriusannya maju bertarung di DPRD Provinsi merupakan tantangan baru baginya.

“Saya sudah dua periode di DPRD Minsel, saatnya naik tingkat mencari tantangan baru. Yang jelas semuanya untuk warga Minahasa Selatan. Kenapa pilih saya memilih bertarung di Provinsi, agar keder muda potensial bisa mencalonkan diri di Minsel,”katanya

Paruntu dan KPD Jadi Saksi Acara Kawin Masal 319 Pasutri di Minsel

Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Christiany Eugenia Paruntu SE, bersama suami tercintanya Kristovorus Decky Palingi (KDP), menjadi saksi dalam acara kawin masal 319 pasangan suami istri (pasutri) di Minsel, Jumat (10/5/2013).

Kegiatan yang dilaksanakan sekitar pukul 16.30 Wita itu, digagas Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan (Discapilduk) Minsel, dan digelar di Gedung Waleta Kantor Bupati.

“Untuk pasangan tertua berumur 80 tahun dengan 65 tahun dari Kecamatan Tompasobaru. Sedangkan untuk pasangan termuda berumur 15 dan 18 tahun dari Kecamtamatan Tareran. Mereka berasal dari dari berbagai golongan gereja,” ujar Kepala Discapilduk Minsel, Jimmy Tamon, SE.

Kata dia, acara tersebut dibiayai Discapilduk Minsel, sekaligus diberikan bantuan dengan total Rp. 50 Juta untuk meringankan biaya perkawinan tersebut.

Sebanyak 319 pasangan yang tersebar di 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) akan dipersatukan dalam ikatan pernikahan kudus secara masal oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).

” Ya, siang ini, sekitar Pukul 13:00 WITA, kami akan menikahkan 319 pasangan yang kurang mampu,” ujar Kepala Dinas Dukcapil Minsel Jimmy Tamon

Menurut Dia, acara tersebut akan dilangsungkan di gedung Waleta Pemkab Minsel, dan untuk jemaat GMIM, sesuai aturan gereja mereka akan dinikahkan di gedung gereja, begitu juga aliran gereja lain seperti Katolik, Pantekosta dan lain-lain mereka juga ikut.

” Hanya untuk pencatatanya akan dilakukan secara bersamaan di kantor Pemkab Minsel,” kata mantan Kadishub Minsel itu.

Lanjutnya, dari 319 pasangan yang tercatat sebagai pasangan yang mendaftarkan diri ikut dalam kawin masal tersebut pasangan paling muda untuk laki-laki berumur 18 tahun, sedangkan perempuan 15 tahun.

” Ada juga peserta paling tua untuk laki-laki berumur 80 tahun, sedangkan untuk perempuan berumur 65 tahun,” katanya.

Dia juga menambahkan bahwa, untuk kawin massal ini dibiayai langsung oleh Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu SEn dengan anggaran Rp 50 juta.

” Ini biaya murni yang diambil langsung di kantong pribadi Bupati Minsel,” ketus mantan Kadis Perhubungan Minsel ini.

Lima Legislator Minsel Terancam Dicoret dari Daftar Pilcaleg


Sebanyak lima Legislator Minahasa Selatan (Minsel) yang telah berpindah partai politik (Parpol) untuk ikut Pemilihan Calon Legislatif (Pilcaleg) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang, terancam dicoret dari daftar Calon Legislatif (Caleg).

Hal tersebut dikarenakan lima Legislator Minsel itu, hingga kini belum memasukan surat pengunduran diri sebagai Anggota DPRD Minsel, sebagaimana berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 13 Tahun 2013.

Sekretaris KPUD Minsel Drs. Benny Lumingkewas, membenarkan jika lima wakil rakyat Minsel yang akan maju di Pilcaleg nanti dari partai yang berbeda saat mereka menjadi wakil rakyat lalu, belum memasukan surat pengunduran diri.

“Iya, mereka belum ada surat pengunduran diri ke KPUD. Padahal, mekanismenya mereka harus melayangkan surat pengunduran diri di DPRD Minsel, setelah itu surat pengunduran diri tersebut serahkan kepada kami di KPU sebagai persyaratan,” ujarnya Lumingkewas.

Diketahui, lima legislator Minsel tersebut, masiang-masing Gino rumokoy dari PPRN ke Partai Demokrat (PD), Rita Kawung dari PPD ke PD, Donald Toloh PPD ke Nasdem, Kartini Simbar dari PNBK ke Hanura, dan Steva Waleleng dari PDS ke Golkar.

Makaenas Buka Lomba Bintang Vokalia Pemuda/Remaja GMIM se-Wilayah Amurang Satu

Camat Amurang, Sonny Makaenas, membuka pelaksanaan lomba Bintang Vokalia yang diikuti Pemuda dan Remaja GMIM se-Wilayah Amurang Satu.

Kegiatan yang dilangsungkan di Kelurahan Bitung Amurang, digagas remaja Kolom V Jemaat GMIM Maranatha Bitung Amurang.

Dalam sambutan Makaenas dihadapan pemuda dan remaja serta Jemaat yang menhadiri kegiatan itu, mengatakan, kegiatan tersebut sangat positif dalam upaya memotifasi kaum muda untuk lebih mengenal Tuhan.

Menurutnya lagi, kegiatan itu diharapkan dapat terus dilakukan secara berkesinambungan, agar pemerintah pun kedepannya dapat berkontribusi memberikan bantuan pada semua kegiatan yang menyangkut Agama.

“Saya meyakini bahwa kegiatan ini akan memberikan manfaat besar bagi Jemaat khsusnya kaum muda. Oleh karena itu, saya menyampaikan salut serta apresiasi yang setinggi-tingihnya kepada remaja GMIM Maranatha Bitung, yang menyelenggarakan kegiatan ini,” ujar Makaenas.

Sementara Ketua Panitia, Mira Masengi Bella didampingi sekretaris Venda Sumual dan Bendahara Ratna Pioni, menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan Pemkab Minsel, sehingga kegiatan itu bisa terlaksana.

“Untuk kegiatan ini, berlangsung 10 dan 11 Mei. Yang meraiah juara 1, 2, dan 3 akan mendapatkan uang tunai jutaan rupiah dan tropi tetap,” kata Bela.

Direktur Perlindungan Jaminan Sosial Tinjau Minahasa Selatan



Untuk mengidentifikasi konflik sosial yang terjadi akhir-akhir ini, Direktur Perlindungan Jaminan Sosial Prof Dr Syahbbudin MAg bersama tim mengunjungi Minahasa Selatan.

Manurut Kadis Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Minsel, Drs Jefry Prang Msi, tim akan melakukan kajian tentang konflik yang terjadi di Desa Picuan, Wulurmaatus, dan Kecamatan Maesaan.

Prang berharap semua pihak terkait yakni tokoh masyarakat, pemerintah desa serta masyarakat bisa membantu bisa mecgah konflik di wilayah masing-masing.

“Kita berharap Minsel tetap aman dan nyaman. Tentu itu memerlukan peran serta dari masyarakat dan semua pihak terkait agar pemerintah tidak berjalan sendiri, namun bersama untuk membangun daerah kita,”kata Prang sembari mengaku belum mengetahui persis apa yang menjadi bantuan dari tim.

Terobosan Terus Dilakukan PDAM Minsel



Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Minsel, dibawah pimpinan Dirut Jhon Sorongan, terus melakukan perubahan. Padahal masih sangat terbatas, pihaknya terus berusaha menjangkau pelayanan sampai seluruh desa.

“Memang sampai saat ini baru sekira 10 ribuan warga yang menggunakan PDAM. Karena belum semua Desa bisa menikmati fasilitas PDAM kalau dipresentasikan baru 36 persen,”kata mantan Anggota legislatif Dekab Minsel periode 2004-2009 itu.

Disinggung tentang pasang baru, Sorongan mengaku sejak Februari hingga Juni nanti ada program pasang baru murah. “Kami berikan kesempatan kepada warga yang hendak pasang baru, hanya bayar 60-an ribu rupiah saja dan menyediakan meter serta pipa sendirin kami bisa pasang baru,”terangnya.

Seperti diketahui pelayanan yang telah terjangkau PDAM diantaranya, Tumpaan, Wuwuk, Amurang Raya, Amurang Barat, Motoling, Tareran serta Poigar.

Ayah Dua Anak Ditemukan Tewas Tergantung di Woloan I Tomohon Barat



Warga Kelurahan Woloan I Tomohon Barat , Minggu (12/05) sekitar pukul 15.00 Wita dihebohkan dengan kematian RT alias Udy (33).

Ayah dua anak ini ditemukan kakaknya telah tewas di kamar belakang rumah orang tuanya yang terletak di Lingkungan IV Woloan I.
Informasi yang dihimpun manadotoday.com, Udy yang setelah menikah tinggal di Paslaten I Tomohon Timur tersebut, Minggu (12/05) sekitar pukul 10.00 Wita ke Woloan untuk arisan.

Tak pernah terlintas dalam benak keluarga jika peristiwa tersebut akan terjadi. Seperti disuruh, akhirnya sekitar pukul 15.00 Wita, kakak Udy ke kamar belakang rumah mereka. Bagai disambar petir, kakaknya terkejut setelah melihat adiknya telah tergantung kaku dan sudah meninggal. Ia pun langsung memberitahukan kepada anggota keluarga yang lain. Felix, ayah korban pun seakan tak percaya anaknya akan tewas seperti itu.

”Selama ini tak pernah ada masalah di antara kami. Udy dan kakaknya yang berprofesi sebagai tukang aman-aman saja,”ungkap ayah korban menahan tangis.

Kapolres Tomohon AKBP Marlien J Tawas SH MH membenarkan peristiwa tersebut. (

Dibuka Wakil Gubernur, Hapsa W/KI GMIM di Tomohon III Sukses

Hari Persatuan Wanita/Kaum Ibu (Hapsa W/KI) yang dilaksanakan di Wilayah Tomohon III berlangsung sukses.

Kegiatan tahunan ibu-ibu se-Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) tersebut dibuka Wakil Gubernur Sulawesi Utara Dr Djauhari Kansil MPd.

Sebelumnya, Ibadah Syukur dipimpin Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM Pdt Piet M Tampi STh MSi.
Saat memberikan sambutan, Kansil mengatakan, melalui momen ini wanita kaum ibu bisa berkarya dan sejajar dengan laki-laki.

”Tanda-tanda kebangkitan perempuan di Sulawesi Utara sudah terlihat. Ini dibuktikan dengan banyaknya pejabat di Sulawesi Utara dari kalangan perempuan. Saat ini sudah sekitar 32 persen,” kata Kansil.

Peranan perempuan di rumah juga lanjutnya, sangat penting yakni dengan membangun ketahanan keluarga melalui keharmonisan keluarga.

Sementara Ketua Wanita/Kaum Ibu GMIM Pnt dr Herlina Damongilala-Siwu didampingi Sekretaris Ir Miky JL Wenur bertujuan mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan W/KI se-GMIM dengan melaksanakan berbagai kegiatan lomba setelah melaksanakan Ibadah Agung.

”Kami sangat berterima kasih atas keikutsertaan ibu-ibu Tuhan yang datang dari 107 Wilayah dan 889 jemaat,” kata keduanya.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Jeane Scipio SPd MM didampingi Sekretaris Jacline Wanget-Pangemanan SE mengatakan, ada sejumlah kegiatan yang dilaksanakan.

Selain Ibadah Agung di Lapangan Parasamya Walian dan gerak jalan serta pawai kendaraan hias, dilaksanakan juga
Lomba Maengket di GMIM Imanuel Walian, Masamper di GMIM Getsemani Lansot dan Bintang Vokalia di GMIM Yobel Uluindano.

Polres Tomohon Selidiki Modus Baru Konsumsi Obat-Obatan



Kapolres Tomohon AKBP Marlien Tawas SH MH mengungkapkan, pihaknya sementara menyelidiki dugaan modus baru konsumsi obat-obatan di Kota Tomohon.

Ini dilakukan setelah meninggalnya dua pemuda asal Tomohon yang diduga akibat over dosis mengkonsumsi obat jenis Dekstro.

”Bisa saja ada modus baru mengkonsumsi obat-obatan sehingga generasi muda menjadi rusak atau malah meninggal dunia. Dan, itu sementara kami kembangkan,” katanya.

Kematian kedua pemuda di Kota Tomohon lanjutnya sementara ini karena mengkonsumsi obat berlebihan. Namun menurutnya akan diselidiki lebih lanjut.

”Hingga saat ini, belum ada ke arah tindakan pidana. Dan, kami mengimbau kepada warga, terutama pemuda agar tidak mengkonsumsi obat berlebihan atau di luar peruntukan,” tukas Kapolres.

Diketahui, akibat mengkonsumsi obat berlebihan, dua warga Tomohon masing-masing BS alias Bryan dan CC alias Christo hilang kesadaran kemudian meninggal dunia.

Golkar Tomohon tak Ganti Bacaleg

Kendati masih ada yang harus dilengkapi, namun Partai Golkar Kota Tomohon menegaskan tak akan ada pergantian Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg). Jadi, 20 nama yang dimasukkan untuk Daftar Calon Sementara (DCS) tak akan mengalami perubahan.

Hal ini diungkapkan Ketua DPD II Partai Golkar Tomohon Jimmy F Eman SE Ak melalui Sekretaris Ir Miky JL Wenur kepada manadotoday.com.

”Ya, kami tinggal melengkapi berkas beberapa Bacaleg seperti yang diminta oleh KPU. Sjauh ini tak ada pergantian nama. Kecuali satu dua hari ke depan ada hal yang mengharuskan ada pergantian karena sesuatu dan lain hal,” ungkap Wenur.

Diketahui, beberapa hari lalu KPU Tomohon meminta agar Partai Politik (Parpol) yang ada di Kota Tomohon agar melengkapi berkas Bacaleg. Semua Parpol di Tomohon ada yang harus dilengkapi. KPU memberikan batas hingga 22 Mei untuk dilengkapi. (ark)

20 Bacaleg Partai Golkar Tomohon

Dapil I Tomohon Barat, Tomohon Tengah, Tomohon Timur:
Ladys F Turang, Jeffrie Montolalu, James Kojongian, Freddy Apouw, Lenda Worang, Jerry Turambi, Maria Pijoh, Ferdinand Datu, Garcian Salawati

Walikota Pantau Kota Manado



Minggu, (12/5) Walikota Manado, GS Vicky Lumentut, dengan menggunakan sepeda motor berkeliling kota Manado untuk memastikan kebersihan lingkungan menjelang penilaian akhir dari Kementerian Lingkungan Hidup dalam hal ini Tim Dewan Adipura Kencana.

“Manado pasti bisa mengungguli kota Malang dan Balikpapan jika semua peduli dan mencintai hidup yang bersih dan sehat,” kata Walikota yang dicintai rakyat ini.

Walikota juga memantau langsung wilayah yang rawan banjir di antaranya Sungai Sario, karena pada hari Minggu (12/5) kota Manado diguyur hujan yang deras. Walikota pilihan rakyat ini menghimbau masyarakat kota Manado yang tinggal di daerah rawan banjir dan tanah rawan longsor agar waspada.(

PDI-Perjuangan Minahasa Tegaskan Takkan Rubah Bacaleg


Masa perubahan, pergantian, dan penambahan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) yang diberikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai tanggal 9 sampai 22 Mei mendatang, sepertinya takkan mempengaruhi keputusan PDI-Perjuangan di Minahasa, untuk merubah Bacaleg yang telah didaftarkan.

“Kalau untuk melengkapi berkas administrasi itu wajib. Tapi, kalau merubah nama-nama bacaleg, itu takkan dilakukan,” tegas Sekretaris PDI-Perjuangan Minahasa, Drs. Dharma Palar.

Seluruh Bacaleg yang didaftarkan PDI-Perjuangan Minahasa ke KPU, menurut Palar, sudah melalui tahapan seleksi yang sangat ketat. Selain itu, mereka semuanya sudah siap tampil dalam Pilcaleg 2014 mendatang.

“Bacaleg yang kami masukan ke KUP, adalah kader pilihan partai dan bisa meraih kursi di DPRD Minahasa. PDI-Perjuangan sangat yakin dengan kualitas dan ketokohan para bacaleg yang sudah di akomodir dalam DCS (daftar calon sementara,red) itu,” tandas Palar.

Banyak Nelayan di Sangihe Alih Profesi Jadi Penjualan BBM



Amburadulnya jatah BBM di Sangihe yang akhir-akhir ini didominasi warga nelayan menimbulkan reaksi di kalangan warga. Ternyata, banyak warga nelayan yang sudah alih profesi menjadi penjual BBM.

Ini diakui Kadis Kelautan dan Perikanan Sangihe Ir Felix Gaghaube. ”Ya, banyak yang sudah menjadi penjual BBM,” kata Gaghaube kepada manadotoday.com.

Secara terpisah, Ketua Forum LSM Sangihe, Azis Janis mengatakan, kebutuhan warga pulau amat tinggi. “Saya yakin BBM pada umumnya digunakan warga pulau, kalau toh ada yang beralih profesi itu juga jadi bahan pertimbangan. Kalau tak beres dan sudah merugikan banyak orang,” tentunya harus dipikirkan,” tukas Janis.

Walikota Kunjungi Korban Kebakaran di Karombasan Selatan

Usai mengelilingi Kota Manado, Walikota GS Vicky Lumentut langsung menuju lokasi kebakaran di kelurahan Karombasan Selatan Lingkungan I, yang menimpa keluarga Rakinaung Watania yang ditempati oleh 5 orang, masing-masing Yan Watania (lansia), Hery Rakinaung, Yunita Watania, Reynol Rakinaung, dan Ravael Rakinaung.

Tak pelak, dengan kejadian tersebut Walikota pilihan rakyat itu menghimbau masyarakat agar berhati-hati mengunakan alat-alat listrik sehingga tidak terjadi korsleting yang mengakibatkan kebaran.

“Antisipasi semua yang bersinggungan dengan hal-hal yang bisa menyebabkan kebakaran,”kata Lumentut

Walikota Manado Pesona Sungai Kahayan



Salah satu rangkaian kegiatan Rekernas APEKSI ke IX di Palangkaraya, yakni menyusuri sungai Kahayan. Dimana para peserta disuguhkan dengan makan siang diatas kapal.

Walikota Manado GS Vicky Lumentut dalam kapasitas sebagai Ketua APEKSI, ketika diwawancarai media lokal setempat terkait wisata atas sungai di Kota Palangkaraya.

“Wisata sungai yang dimiliki Kota Palangkaraya memiliki daya tarik tersendiri dan perlu dilestarikan,”kata Lumentut.

Pasalnya, selain pemandangan tepi sungai Kahaya, para wisatawan bisa menikmati makanan diatas kapal

Lomban Minta Budaya Danowudu Diwariskan ke Anak Cucu



Perayaan Hari Ulang Tahun Negeri Danowudu ke 105 Tahun, yang diwarnai dengan acara adat dan dihadiri sejumlah tokoh masyarakat Kota Bitung, sukses dilaksanakan, Minggu kemarin.

Wakil Walikota Bitung Max Lomban dalam kesempatan itu menyampaikan usia 105 tahun Danowudu artinya, telah melewato transformasi yang panjang baik dari segi pemerintahan, pembangunan, ekonomi dan budaya. ”Karena itu pemerintah menyadari Negeri Danowudu, juga menjadi penentu kemajuan pembangunan di Kota Bitung,” katanya.

Dikesempatan itu Lomban juga mengingatkan agar busaya adat Negeri Danowudu tetap dilestarikan dan kemudian diwariskan kepada anak cucu Negeri Danowudu.

Diketahui dalam acara syukur Negeri Danowudu ke 105, yang dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat diantaranya Ir Maurit Mantiri dan sejumlah pejabat Pemkot Bitung, dilakukan acara adat seperti prosesi tabur beras kunjit dan minum air kelapa pada bambu kuning oleh seluruh undangan sebagai simbol keberhasilan dan kesuksesan.

Walikota Ingatkan Penataan Pohon di Manado



Penataan pohon di Kota Manado, bukan hanya berfungsi sebagai penedu tapi menjaga kualitas udara. Demikian diingatkan Walikota Manado GS Vicky Lumentut, terkait penataan pohon di Kota Manado.

“Jadi tujuan utama pepohonan di kota Manado bukan hany pendu tapi menjaga agar kualitas udara tetap terjaga. Artinya kita terhindar dari dari polusi udara yang diakobatkan oleh gas buang kendaraan bermotor,”kata Walikota pilihan warga Kota Manado.

Bahkan, Walikota menekankan agar semua isntansi di Pemkot Manado, menjaga dan merawat pepohonan di Kota Manado. “Kalau pun ada kajian lain untuk menganti pohon yang merusak fasilitas umum harus dilakukan segera,”ujarnya.

Dia menambahkan agar kedepan pengantian pohon sudah harus segera dilakukan pengkajian. “Pohon mana yang cocok di tanam di Kota Manado, agar tidak merusak fasilitas umum sudah harus dikaji sejak dini,”tandasnya.

Suswono Larang Lahan Pertanian Jadi Perumahan



Sejalan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Sulut yang melarang lahan pertanian untuk dijadikan lokasi perumahan, Hal itu mendapat dukungan dari Menteri Pertanian RI Suswono, saat berkunjung bersama Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd, di peternatakan sapi di perkebunan wawona Desa Kinali Kec, Kawangkoan Minahasa, Jumat (3/5) kemarin, untuk menghadiri Panen Pedet (sapi anak) dengan petani peternak Kec, Kawangkoan.


Menurut Suswono walaupun lahan pertanian di daerah ini masih cukup luas untuk dijadikan lahan peternakan (padang), tetapi secara global jika berbicara ketahanan pangan, lahan pertanian menjadi kunci suksesnya sektor pertanian. Karena apabila lahan pertanian ini dialih fungsikan menjadi lokasi perumahan, dengan demikian akan menurunkan produksi pertanian itu sendiri, termasuk didalamnya para peternak.


Karena itu Suswono mengajak petani sulut untuk tidak menjual lahan pertanian yang ada untuk dijadikan Perumahan. Karena lahan pertanian di sulut sangat baik untuk ditanami berbagai jenis komoditas pertanian, bahkan kalau perlu pekarangan rumah juga bisa dimanfaatkan untuk menanam tanaman hortikultura, ajaknya.


Wagub Djouhari Kansil mengatakan, pemprov lewat program revitalisasi dengan menempatkan sektor pertanian dan peternakan sebagai salah satu program prioritas pembangunan daerah, yang ditopang dengan sektor-sektor strategis lainnya. Antara lain kelautan dan perikanan, perdagangan serta pariwisata sebagai sektor unggulan daerah, tujuannya untuk mendorong usaha peternakan yang dinamis dengan wawasan bisnis agar bisa menghasilkan nilai tambah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, jelas Kansil.


Karena itu Kansil berharap agar petani peternak sapi untuk menaati peraturan pemerintah untuk tidak memotong sapi betina bunting dan sapi betina produktif yang berumur dibawah delapan tahun dan belum beranak limakali sesuai UU No. 3 Tahun 2000, agar tidak terjadi penurunan populasi ternak sapi didaerah ini, terutama bisa terhindar dari ancaman hukuman kurangan atau denda, pungkasnya. Kesempatan itu Suswonotelah menyerahkan bantuan peralatan kepada petugas insminator, bantuan motor dan bansos serta dialog dengan peternak kec, kawangkoan. turut hadir Wakil Bupati Minahasa Ivan Sarundajang.

SHS Perjuangkan Mega Proyek di Rakor MP3EI



Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang, tidak menyia-yiakan kesempatan yang diberikan Menko Perekonomian Hatta rajasa untuk menyampaikan usulan Pemprov Sulut di hadapan peserta Rakor MP3EI Koridor Ekonomi Sulawesi dan Koridor Ekonomi Papua dan Kepualauan Maluku, yang berlangsung di Manado, Jumat (3/5) kemarin.


Dihadapan Menko Perekonomian Hatta Rajasa, yang turut didampingi Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Menteri Pertanian Suswono, Menteri PU Joko Kirmanto, Meneg LH Balthasar Kambuaya, orang nomor satu di Sulut ini mengusulkan agar Bandara Sam Ratulangai kiranya disetujui untuk penambahan Run Way dari 2600 menjadi 300 Meter, KEK pelabuhan bitung, serta pelabuhan bitung menjadi Hup Port, pembangunan pabrik baja, pengembangan geothermal, pabrik semendi mitra, pembangunan rel kereta api trans sulawesi, jalan tol manado-bitung serta bendungan untuk sarana penyediaan air bersih untuk bitung dan minut, yang di ambil dari das tondano, sekaligus untuk menangkal banjir yang sering dialami warga kota manado.


Beberapa mega proyek tersebut, sebagian besar sudah mendapat lampu hijau dari pemerintah pusat seperti jalan tol manado bitung, dana sudah siap, tinggal penyelesaian ganti rugi tanah dari pemda kepada masyarakat, karena akhir tahun mega proyek tersebut sudah akan dilaksanakan tender.


Khusus menyangkut pelebaran dan perpanjangan Run Wai bandara sam ratulangi, Sarundajang beralasan, karena bandara sam ratulangi akan menjkadi bescamp lion air. termasuk akan menjadi bandara kargo di KTI, ujar Sarundajang.


Menteri Perhubungan, EE Mangindaan, mendukung usulan Gubernur Sulut ini, karena telah memenuhi syarat sebagai bandara internasional. Bahkan Hatta Rajasa juga menyatakan persetujuannya untuk diperpanjang karena nantinya akan dijadikan Hup Internasional oleh Lion Air.

Ketua TP PKK Sulut: "Generasi Muda Bangsa Harus Perangi HIV-AIDS

Perkembangan jumlah penderita penyakit HIV-AIDS di Indonesia termasuk di Sulawesi Utara telah mencapai tahap yang cukup memprihatinkan. Tercatat lebih dari 1000 orang pengidap HIV-AIDS di Sulawesi Utara. Oleh karena itu upaya pencegahannya harus dilakukan sejak dini dengan antara lain membekali generasi muda termasuk siswa SMA/SMK dengan wawasan tentang bahaya penyakit tersebut serta upaya untuk menghindarkan diri dari penularan penyakit ini. Selain itu, semua SKPD di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara harus memberikan perhatian dengan mensinergikan programnya dengan upaya-upaya pencegahan dan penanggulanganpenyakit ini. Penyebaran virus penyakit ini bukan saja terjadi melalui hubungan seks yang menyimpang atau kebiasaan gonta-ganti pasangan tetapi juga dapat melalui cara-cara yang lain seperti melalui penggunaan jarum suntik dll. Ke depan bahkan bukan saja pemuda dan pelajar yang harus diberikan penyuluhan tentang bahaya dan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit ini. Orang dewasa termasuk orang tua pun harus menjadi sasaran penyuluhan atau sosialisasi bahaya serta upaya pencegahan penyakit ini. Demikian antara lain disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Utara Ny. Deitje Sarundajang Laoh-Tambuwun dalam sambutannya ketika membuka Penyuluhan Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS di kalangan Generasi Muda Sulawesi Utara, Jumat 3 Mei 2013 di Hotel Sahid Kawanua Manado. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Utara bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Utara diikuti oleh kurang lebih 350 pemuda yang terdiri dari siswa SMA/SMK, dan unsur generasi muda lainnya dari Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP). Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Utara Evans Seven Liouw, S.Sos, MM mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan akan semakin memberikan pemahaman kepada generasi muda akan penyakit HIV-AIDS dan kemudian diharapkan akan tumbuh kesadaran untuk melakukan gerakan moral dan massal untuk mencegah, menghindari dan menanggulangi penyakit ini. Pada bagian lain Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Utara Ny. Deitje Sarundajang Laoh-Tambuwun mengatakan bahwa masa depan bangsa ini termasuk Provinsi Sulawesi Utara akan sangat ditentukan oleh kualitas baik fisik maupun mental dan moral generasi mudanya. Oleh karena itu upaya untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya penyakit atau kebiasaan negatif yang dapat mengancam kualitas kesehatannya harus dilakukan secara dini, terpadu dan terkoordinasi. Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Utara akan bekerjasama dengan SKPD Lingkup Pemprov Sulut untuk terus mengkampanyekan gerakan ini untuk menunjang pencapaian visi dan misi pemerintah provinsi Sulawesi Utara.

Anggota TNI ditembak di depan Mako Raider Makassar

Anggota Batalyon Kavaleri (Yonkav) 10 Serbu Makassar, Pratu Andi Kristanto, mengalami luka pada lengan kanan setelah ditembak oleh orang tak dikenal. Peristiwa ini terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, tepat di depan Markas Komando Raider Lintas Udara 700 di Tamalanrea, Makassar Jumat (3/5) dini hari.

Jaya (34), saksi pekerja bengkel mengatakan, insiden peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.30 Wita. Pelaku berjumlah tiga orang. Usai menembak, mereka meninggalkan tempat kejadian dengan mengendarai sepeda motor.

Menurut Jaya, dia diajak oleh korban mengunjungi warung sari laut Silva milik korban di depan Perumahan Bukit Khatulistiwa. Soalnya, ada informasi jika warung miliknya sering didatangi seorang pemalak untuk meminta uang dengan berbagai alasan.

"Saya diajak korban untuk mencari tahu orang yang sering memalak di warungnya. Sampai tengah malam akhirnya kami menemukan pelaku yang sering memalak di depan Markas Komando Raider 700 di depan toko Pink," kata Jaya.

Para pelaku menggunakan dua sepeda motor, yaitu Yamaha Vixion dengan nomor polisi DD 4544 R dan satu lagi tidak diketahui jenisnya. Korban dan Jaya kemudian menghampiri para pelaku.

Belum sempat bertanya, mereka langsung dipukul oleh para pelaku. Korban dengan bekal ilmu bela dirinya melakukan perlawanan dan terjadi perkelahian yang tak seimbang.

Pelaku kemudian mengeluarkan senjata dan melakukan penembakan menggunakan senjata airsoftgun. Saat mengeluarkan senjata, Jaya berusaha menghindar dan menyelamatkan diri ke dalam Markas Raider 700 karena dikejar oleh pelaku.

Di tempat kejadian, ditemukan peluncur senjata airsoftgun (alat kokang). Kepolisian Sektor Tamalanrea yang tiba di tempat kejadian kemudian mengamankan barang bukti.

Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Endi Sutendi, saat dikonfirmasi mengatakan pelaku memiliki ciri-ciri berambut cepak, berbadan tegap, dengan tinggi diperkirakan 170 sentimeter dan kulit sawo matang.

"Polsek Tamalanrea sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Enam orang diperiksa sebagai saksi. Penyidik masih terus mendalami kasus ini, termasuk motif dan jenis senjata yang digunakan," pungkas Endi.

DP Care tak Perlu ke Rumah Sakit

-Kandidat Walikota Makassar Danny Pomanto memaparkan program layanan kesehatan gratis. Program ini menjadi salah satu program unggulan bagi paket Danny -Ical di Pilwali Makassar September mendatang.

''Kalau kesehatan gratis, kita mau ke Rumah Sakit (RS) yang gratis tapi mesti bayar taksi atau angkutan umum. Kalau program ini tidak lagi begitu melainkan pelayanan mulai diantar pakai ambulans yang langsung datang ke rumah, 24 jam dan dilayanai gratis,'' ujar Danny saat ditemui di Cafe Enak-enak Jalan Lanto Daeng Pasewang, Jumat (10/5).
Dia menjelaskan dalam program Kartu Sehat DP Care mempunyai keistimewaan yang lebih baik dibanding program kesehatan gratis yang selama ini ditawarkan pemerintah sebelumnya. DP Care, dilengkapi obat gratis dan diantar langsung ke rumah (delivery) apabila pasien tidak sempat ke rumah sakit. Hal itu berbanding terbalik dengan kesehatan gratis, yang diharuskan mendatangi Puskesmas atau rumah sakit.
''Tim medis akan datang ke rumah untuk memeriksa sehingga pasien atau mereka yang membutuhkan layanan tak perlu lagi ke rumah sakit,” jelasnya.
Selain itu, mobil ambulans telah disiagakan terbagi di tiga zona di Makassar seperti zona utara, zona selatan, dan zona kota. Bahkan tenaga medis telah disiagakan selama 24 jam stand by di Posko dengan jadwal piket tiga kali sehari.
Dia menyebutkan layanan kesehatan dari DP Care, hanya satu dari 88 program yang menjadi inovasinya.
Sebagai Walikota pihaknya akan memprioritaskan peningkatan kesejahteraan masyakarat melalui layanan kesehatan berkualitas. Untuk mendapatkan layanan kesehatan berkualitas tak perlu lagi membayar mahal. Cukup manfaatkan DP Care dan semuanya gratis. Bahkan DP Care membuka posko pelayanan kesehatan selama 24 jam di Jalan Amirullah, Makassar

The Doctors, Perpaduan Bugis-Pattinjo

PASANGAN Dr Sultani SPd, MSi-Dr Rivai Mana, M Si, resmi mendaftar sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Pinrang periode 2014-2019, di KPU Pinrang, Sabtu (4/5), pekan lalu.

The Doctors Harapan Baru masyarakat Pinrang ini mendaftar untuk mengikuti pemilukada pada 18 September 2013 mendatang. Usai mendaftar, pasangan yang merupakan perpaduan antara suku Bugis dan Pattinjo ini melakukan orasi untuk memberi semangat di hadapan ribuan masa pendukungnya.
Dalam orasinya, pasangan calon ini disertai dengan isak tangis ketika balon Bupati, Sultani, mengisahkan perjuangannya mendapatkan partai yang seakan diupayakan oleh oknum tertentu menutup partai untuk pasangan ini.
Menurut Sultani, kini pihaknya telah melalui dua tahapan pemilukada, yakni tahapan deklarasi pasangan calon dan pendaftaran pasangan calon. Meski demikian, perjuangan masih panjang dan berat, sehingga sangat dibutuhkan konsolidasi tim.
"Kami berdua (Sultani-Rivai) tidak punya arti apa-apa kalau tidak ada dukungan dari semuanya. Harapan untuk memperbaiki Kabupaten Pinrang, memerjuangkan rakyat kecil, memerjuangkan hak, tidak akan terwujud tanpa kerja keras kita semua," katanya.
Dikatakan, Dr Rivai adalah pasangan deal, bila dilihat dari aspek pendidikan dia adalah seorang doktor, akademisi dan politisi. Terpenting dia adalah putra asli Kabupaten Pinrang.
"Kalau saya dari utara dan beliau dari selatan dengan perpaduan antara Bugis dan Pattinjo didukung dengan kerja keras, maka cita-cita kita akan tercapai. Kita tidak ingin hidup dalam janji-janji yang tidak jelas. Selama ini kita hanya dimanfaatkan untuk bekerja, tapi setelah berhasil ditinggalkan," katanya.
Keberhasilan yang dicapai, katanya, bukan keberhasilan pasangan ini saja, tapi keberhasilan bersama. "Kalau kita bekerja maksimal selama empat bulan ke depan, kita akan menikmati hasil selama lima tahun," katanya.
Dijelaskan, untuk mendapatkan partai begitu sulit, hanya karena kekuatan dan kesabaran atas semua tekanan, perjuangan mendapatkan partai akhirnya berhasil juga dan telah terbukti setelah mendaftar di KPU Pinrang.
Dua kali didatangi sang penguasa, katanya, menawarkan jabatan apapun asal mundur dari pencalonan. "Namun, bukan itu yang saya harapkan atau pribadi, tapi untuk kesejahteraan rakyat dan apapun rintangannya akan dihadapi. Ini adalah harga mati yang harus diperjuangkan oleh kita semua.

Hanya 20 Bakal Caleg yang Punya Berkas Lengkap

Kelompok Kerja (Pokja) Pencalegan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar, Rabu (7/5), menyerahkan hasil verifikasi awal Daftar Calon Sementara (DCS) yang diserahkan oleh partai politik peserta Pemilu 2014, kepada Ketua KPU Kota Makassar, Misnah. 

Menurut Ketua Pokja Pencalegan KPU Makassar, Armin, dari 12 parpol yang menyerahkan DCS-nya, belum ada satu parpol pun yang calegnya memenuhi syarat administratif 100 persen.
"Kalau syarat pencalonan seperti maksimal 100 persen DCS per dapil, keterwakilan perempuan dan sistem pengurutan (zipper), hampir semuanya memenuhi. Kecuali PKPI yang masih bermasalah di salah satu dapil. Tapi, kalau administrasi calegnya, belum ada satupun yang memenuhi syarat," ujarnya.
Menurut Armin, permasalahan yang mendominasi dari hasil verifikasi yang dilakukan timnya adalah tidak diserahkannya formulir BB 8 dan BB 9. "BB 8 itu pernyataan tentang kesedian mundur dari jabatan yang menggunakan anggaran negara. Kemudian, BB 9 itu kesediaan untuk tidak menjabat posisi di badan usaha yang menggunakan uang negara jika terpilih sebagai anggota legislatif," terangnya.
Meski begitu, lanjut Armin, parpol ini masih akan diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan tahap awal. "Perbaikannya itu tanggal 9-22 Mei. Setelah itu, akan kita umumkan DCS dan meminta tanggapan masyarakat," katanya.

Untuk itu, KPU Makassar akan menyerahkan hasil verifikasi caleg parpol ini kepada 12 parpol yang telah menyerahkan DCS. Parpol ini akan diberi kesempatan untuk memperbaiki dan juga mengganti caleg yang dianggapnya bermasalah. Setelah itu, akan diserahkan kembali ke KPU, sebelum akhirnya diumumkan DCS resmi oleh KPU.

Selanjutnya, Ketua KPU Kota Makassar, Misnah mengatakan, berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan pihaknya, jumlah bakal caleg yang memiliki kelengkapan berkas tidak sampai 20 orang.
Artinya, ada saja permasalahan berkas yang kurang. Namun yang paling banyak muncul adalah adanya ketidaksesuaian nama di KTP dengan sejumlah formulir, termasuk ijazah.
"Banyak juga yang menyetorkan harus berkas asli, tapi yang diserahkan foto copy-nya. Untuk itu, kita akan meminta parpol untuk melakukan verifikasi langsung ke sekolah caleg yang bersangkutan dan meminta surat keterangan benar pernah bersekolah di sekolah tersebut," katanya.
Kasus yang paling banyak muncul adalah inkonsistensi penulisan nama di semua formulir. PDIP dan NasDem tidak menyerahkan copian sehingga belum bisa diserahhkan berkasnya.

Stress, Warga Faisal Gantung Diri

Diduga karena stress, Hendra, warga Jalan Faisal nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di sumur rumahnya, Jumat (10/5) sekitar pukul 07.30
Kanit Reskrim Polsekta Panakkukang, Iptu Andi Aris membenarkan adanya kejadian tersebut. Andi mengatakan, jenasah faizal ditemukan pertama kali oleh ibunya sendiri saat hendak mengambil air untuk menyiram bunga.

"Kami mendapat laporan dari warga dan langsung menuju TKP. Dari informasi yang dihimpun korban meninggal akibat gantung diri. Mayat korban ditemukan oleh ibunya sendiri saat mengambil air di sumur untuk menyiram bunga,"terang Andi Aris.

Jenasah Hendra menolak lakukan otopsi. Iformasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum meninggal korban menunjukkan sikap yang lain. Dia suka melamun, menyendiri kayanya korban stres.
Ibu Korban bernama Ros membenarkan, jika mayat anaknya pertamakali ditemukan di dalam sumur dalam kondisi tergantung.

"Saya sementara menimba serta kaget saat melihat ada orang di dalam sumur. Ternyata anak saya. Saya langsung berteriak memanggil tetangga yang kemudian datang membantu,"kata Ros. Ros juga membenarkan, kalau anaknya akhir akhir ini selalu diam dan sering mengurung diri di kamar.

Kakek Cabuli Bocah

Seorang kakek yang sudah berusia uzur, DP (70) warga Tamangapa, Kecamatan Manggala harus berurusan dengan polisi. Pria ini dituding telah mencabuli AR, anak dibawah umur sebanyak 7 kali dari bulan April. Kasus asusila ini terjadi berulang-ulang di rumah korban, yang masih bertetangga dengan terlapor. Aksi pencabulan terakhir kali terjadi, Kamis (9/5) sekitar pukul 11.00 Wita..
Setiap kali ingin melampiaskan nafsu, sang kakek selalu mengiming-iming korban dengan uang.
Aksi bejat tersangka terbongkar, setelah korban menceritakan peristiwa yang menimpanya kepada kedua orangtuanya. 

Orangtua AR yang marah langsung melapor ke Polsek Manggala. Saat didatangi polisi, DP telah melarikan diri ke Kabupaten Bulukumba. Setelah sehari penuh melakukan pencarian, tersangka pada Jumat (10/5) akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Manggala.
Kapolsek Manggala Makassar Kompol Muh Untung Jumat (10/5) mengatakan, tersangka sudah diamankan serta menjalani penahanan di Mapolsek Manggala.
"Pelaku dijerat Pasal 82 ayat 1 UU RI No. 23 th 2002 tentang perlindungan anak, dan Pasal 294 KUHP dengan ancaman penjara 15 tahun,"jelasnya

Senin, 06 Mei 2013

Pemprov Sulteng Usulkan Kenaikan Kuota BBM



PALU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengusulkan kenaikan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk tahun 2013 ini sebesar 8 persen. Usulan ini didasarkan pada pertimbangan semakin besarnya kebutuhan, antara lain karena faktor pertumbuhan ekonomi yang berada di atas rata-rata nasional dan semakin banyaknya jumlah kendaraan.

Jika usulan penambahan 8 persen tersebut disetujui, maka kuota BBM Sulawesi Tengah akan berjumlah 578.241.433 liter, yang terdiri dari premium sebanyak 314.426.591 liter, solar 140.908.406 liter dan minyak tanah 122.906.436 liter.

“Pertumbuhan ekonomi yang tinggi membawa konsekuensi pada meningkatnya kebutuhan BBM, demikian pula dengan jumlah kendaraan yang terus bertambah. Pertambahan ini tentu saja akan meningkatkan konsumsi BBM,” ujar Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembanguna Setda Prov Sulteng, Dr. Bunga Elim Somba di Press Room Pemprov Sulteng dalam diskusi bertajuk Mengurai Dampak dan Kesiapan Pemprov menghadapi kenaikan BBM, Senin (6/5).

Ia mengatakan, usulan itu sudah diajukan tinggal menunggu realisasi dari Pertamina sebagai eksekutor. Penambahan itu tekan Elim tidak bisa ditunda-tunda lagi, apalagi katanya sering terjadi kekosongan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Belum lagi katanya pinalti yang diberika kepada SPBU yang menyelahai aturan.

“Kalau ada SPBU yang dipinalti, apakah itu tidak diberi jatah penyaluran ataukah dikenakan sanksi, maka efeknya adalah pelanggannya akan mencari SPBU di wilayah terdekatnya. Ini yang menyebabkan tumpukan atau antrian. Nah kalau jatahnya tidak ditambah maka akan terjadi kerawanan,” sebutnya.