Senin, 06 Mei 2013

Sinergitas Koordinasi Tim KIBBLA se-Sulut Penting Capai MDGs Tahun 2015

Sinergitas koordinasi tim Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir Bayi dan Anak Balita (KIBBLA) se-Sulawesi Utara (Sulut), memiliki peran penting untuk pencapaian target Pemprov Sulut menuju Millennium Development Goals (MDGs) Tahun 2015. Hal itu disampaikan Ketua KIBBLA Sulut, Dr. Djouhari Kansil MPd.

Menurut Kansil, koordinasi tim KIBBLA Pemkab/Pemkot se-Sulut, secara langsung akan meningkatkan Kesehatan Reproduksi (Kespro), dengan pemenuhan standard pelayanan kesehatan Ibu, anak dan gizi, sebagai upaya percepatan penurunan angka kematian ibu dan anak di daerah ini.

“Dari evaluasi data MDGs 2012 bidang kesehatan, menunjukan pencapaian target MDGs bidang kesehatan Sulut yang masih rendah untuk angka kematian ibu dan HIV/AIDS. Saya berharap, sinergitas koordinasi Pemkab/Pemkot, lebih ditingkatkan untuk pencapaian target MDGs itu,” ungkap Wakil Gubernur Sulut itu.

Dijelaskannya lagi, angka kematian ibu merupakan adalah salah satu indikator utama status kesehatan suatu wilayah. Untuk Sulut sendiri, sampai kini masih mengalami permasalah serius dengan masih tingginya angka kematian ibu dan anak.

“Memang data kematian ibu dan anak mengalami penurunan 189/100.000 KH di tahun 2011 dan menurun 125/100.000 KH d tahun 2012. Tapi, kita masih perlu kerja keras untuk mencapai angka 102/100.000 KH di tahun 2015 nanti,” kata Kansil.

Ia menambahkan, Pemprov Sulut sendiri terus memproses strategis khusus untuk percepatan pencapaian MDGs dan SPM bidang kesehatan, lewat Keputusan Gubernur No. 80/2011 Tanggl 18 Maret 2011 Tentang Pembentukan Tim KIBBLA dan Kespro.

“Ini semua dalam rangka upaya percepatan pencapaian target MDGS dan SPM bidang kesehatan,” tandasnya, sembari mengingatkan kembali pentingnya sinergitas kebijakan antar Pemprov dan Pemkab/Pemkot dalam pembagian peran yang tersusun rencana untuk aksi daerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar