Senin, 06 Mei 2013

Sulut Urutan ke-9 Penurunan Angka Kemiskinan Tingkat Nasional

Pemprov Sulawesi Utara (Sulut), terus berupaya menekan angka penduduk miskin. Salah satu bukti, daerah yang dipimpin Gubernur Dr. Sinyo Harry Sarundajang (SHS), menempati urutan ke sembilan dalam penurunan angka penduduk miskin secara nasional.

Kepala Bagian Humas Setdaprov Sulut, Jackson Ruaw, mengatakan, dari data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan Sulut terus membaik. Dimana, hingga posisi akhir 2012, tercatat penduduk miskin di Sulut hanya 7,64 persen.

Kata dia, untuk angka kemiskinan terendah yakni DKI Jakarta 3,7 persen, Bali 3,95 persen, Kalimantan Selatan 5,01 persen, Bangka Belitung 5,37 persen, Banten 5,71 persen, Kalimantan Tengah 6,19 persen, Kalimantan Timur 6,38 persen, Kepulauan Riau 6,83 persen dan Sulut 7,64 persen.

“Ya, kita berada di urutan kesembilan dengan angka kemiskinan terendah. Namun, kita menjadi provinsi terbaik di wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI,red) untuk penurunan angka kemiskinan itu,” terangnya.

Kemiskinan dengan angka 7,64 persen dijelaskan Ruaw, membuat Sulut masuk kategori miskin turun 0,54 persen atau menjadi 177,54 ribu jiwa, dibandingkan data terakhir pada Maret 2012 lalu sebesar 8,18 persen atau 189,12 ribu jiwa.

“Jadi, posisi awal tahun 2013 telah terjadi penurunan sekitar 11,6 ribu jiwa sehingga posisi terakhir masyarakat miskin daerah ini hanya tercatat sebanyak 177,54 ribu jiwa,” ungkapnya.

Lanjutnya mengatakan, memang perlu diakui untuk penurunan tingkat kemiskinan di Sulut lebih signifikan terjadi di daerah urban atau perkotaan yang berkurang 0,76 persen atau 7,6 ribu jiwa. Sedangkan di daerah rural (pedesaan) hanya turun 0,36 persen atau 4 ribu jiwa.

“Indeks kedalaman kemiskinan dan indeks keparahan kemiskinan mengalami perubahan yang cukup berarti. Untuk indeks kedalaman kemiskinan tercatat sebesar 1,180 persen, sementara indeks keparahan kemiskinan September 2012 sebesar 0,297 persen,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar