Selasa, 25 Juni 2013

Gara-gara Barobbo, Makassar Dapat Penghargaan

Pemkot Makassar menerima penghargaan dari Perhimpunan Peminat Gizi dan Pangan Indonesia (Pergizi Pangan) dan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GapmmiI). Penghargaan diterima karena Makassar dinilai mampu melestarikan makanan khas tradisional Bugis, barobbo.

Trofi penghargaan diserahkan di Jakarta, Rabu (26/6/2013) dan diterima Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin. Kata Ilham, ada banyak penghargaan diperoleh dan Makassar menerima penghargaan untuk kategori pangan sepinggan tradisional. Penyerahan penghargaan bertepatan dengan

"Hasil penelitian Pergizi Pangan menyebutkan, barobbo makanan tradisi yang penuh gizi dan bisa menjadi pengganti makanan pokok," kata Ilham. Barobbo menyerupai sup kental, terbuat dari jagung dan aneka sayuran. Ditambahkan udang sebagai pelengkap.
Pasca diterimanya penghargaan ini, pemkot merencanakan menggelar festival barobbo. Tujuannya, semakin memperkenalkan barobbo sebagai makanan khas penuh gizi.

Pemkot Surabaya juga menerima penghargaan serupa karena mampu melestarikan rujak ujeg yang juga dinilai bergizi tinggi. Rujak ujeg juga sedang diajukan sebagai warisan dunia ke badan dunia UNESCO.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar