Minggu, 16 Juni 2013

Generasi Muda Sulbar Diminta Pertahankan Pilar Bangsa

Generasi muda di wilayah Provinsi Sulawesi Barat diminta mempertahankan empat pilar bangsa untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa.

"Fakta dan fenomena yang berkembang menunjukkan nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara telah mengalami pergeseran dengan ditandainya perilaku yang lebih mengedepankan nilai-nilai individualisme, pragmatisme, dan liberalisme," kata Ketua Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Sosial dan Politik Wilayah IV Sulbar, Andi Ilham Bambang Parenrengi di Mamuju, Rabu.

Dia mengatakan sikap seperti itu telah menggerus nilai-nilai gotong royong, musyawarah mufakat, toleransi, serta persatuan dan kesatuan bangsa yang dimiliki bangsa ini.

Oleh karena itu, dia meminta, generasi muda sudah seharusnya memiliki pondasi yang kuat dengan mengamalkan nilai-nilai dalam empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD RI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika untuk mempertahankannya.

Sebab, kata dia, generasi muda merupakan pewaris kepemimpinan nasional.

Dia mengatakan, untuk memperkuat empat pilar bangsa maka generasi muda juga harus memperkuat wawasan kebangsaan agar dapat mengamanatkan kepada seluruh bangsa agar menempatkan persatuan dan kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.

Menurut dia, empat pilar kebangsaan sangat penting untuk diimplementasikan karena mengandung nilai-nilai luhur bangsa sebagai dasar pengetahuan dan moral dengan itu maka ketidakteraturan dan kesewenang-wenangan tidak akan timbul ketika generasi muda menjadi pejabat ataupun posisi penting lainnya di dunia usaha dan lainnya.

Dia mengatakan, bangsa Indonesia ini memiliki banyak perbedaan atau pluralitas yang cukup tinggi sehingga berpotensi untuk tercerai-berai.

Namun demikian, ada hal penting yang mampu mencegah dan menghindarkan Indonesia dari perpecahan seperti halnya yang terjadi di Uni Soviet.

"Kita mempunyai empat pilar kebangsaan yang mengandung nilai-nilai luhur, sehingga mampu menjadi perekat untuk mencegah tercerai-berainya bangsa ini. Itulah sehingga harus dipertahankan dan harus dipelajari dan dilaksanakan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," katanya.

1 komentar:

  1. Assalamu Alaikum wr-wb, Saya ingin berbagi cerita kepada anda, Bahwa dulunya saya ini cuma seorang Honorer di sekolah dasar sumatra selatan, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 30 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah,namun teman saya memberikan no tlp Bpk EDI SUJITNO yang bekerja di BKN pusat yang di kenalnya di jakarta dan juga mengurusnya untuk kenaikan golongan, saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim Nama dan nomor tes Alhamdulillah sayapun lulus tes tulisan dan tes wawancara, alhamdulillah SK saya akhirnya keluar, Jadi apapun keadaan anda skarang jangan pernah putus asa dan terus berusaha, kalau sudah waktunya tuhan pasti kasih jalan, itu adalah kisa nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya Hubungi saja Bpk Dr.EDI SUJITNO SH,Msi Tlp:0823-18977712 Siapatau Beliau Masih Bisah Bantu.

    BalasHapus