Selasa, 25 Juni 2013

Pemecatan Tiga Kader Golkar Tuai Kontroversi

MAKASSAR Pemecatan terhadap tiga kader Golkar Makassar yang dilakukan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Makassar rupanya menuai kontroversi dari kalangan pengurus di tingkat DPD I Golkar Sulsel.

Bahkan Wakil Ketua Golkar Sulsel Muhammad Roem menilai pemecatan sebagai anggota dinilai sangat keliru.

"Menurut saya itu mungkin baru pengusulan pemecatan sebagai pengurus bukan sebagai anggota," kata Roem saat dikonfirmasi di kantor DPRD Sulsel, Rabu (26/6/2013).

Diketahui, adapun ketiga kader Golkar yang dipecat berdasarkan keputusan DPD II yang ditandatangai Supomo Guntur dan Farouk Mappaseling Betta adalah Andi Dirga Baso, Andi Fatimah Sinrang dan Muhammad Arsyad.

Menurut Roem, kalaupun ada surat pemecatan sebagai pengurus hal itu juga menjadi domain DPD I, karena DPD II hanya pengusulan.

"Jadi pengusulan tersebut harus satu tingkat diatasnya, DPD II tidak boleh serta merta melakukan pemecatan tanpa ada persetujuan dari DPD I. Jadi sekali lagi pemecatan tersebut sangatlah keliru," ujarnya.

Sementara regulasi dan mekanisme untuk pemecatan sebagai kader sendiri, hal tersebut merupakan tanggungjawab penuh oleh DPP karena yang mengeluarkan SK adalah ditingkat pusat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar