Rabu, 13 September 2017

Barcelona Vs Juventus, Aroma Final Pembukaan Megah Liga Champions 2017-2018

Partai berkelas final sudah tersaji di matchday perdana Liga Champions edisi 2017-2018 dengan mempertemukan Barcelona dan Juventus.

Blaugrana akan menjamu Si Nyonya Tua dalam pertandinan Grup D di Stadion Camp Nou, Barcelona, Selasa (12/9/2017) atau Rabu (13/9/2017) dini hari.

Baik Barca maupun Juve dijagokan bakal melaju ke babak gugur sebagai wakil Grup D. Masalahnya, siapa sang juara grup dan peringkat kedua?
Para finalis LC 2014/15 itu tentu saja mengincar kemenangan.

Selain krusial dalam usaha menduduki puncak klasemen di akhir fase grup, raihan tiga poin bakal menjadi penilaian mengenai proses adaptasi yang sedang terjadi di kedua klub itu.

Masih teringat jelas tajuk dari pertemuan di final LC 2014/15 di Berlin, Jerman. Laga Juve kontra Barca disebut sebagai duel pertahanan melawan serangan terbaik di kompetisi tersebut.

Sebutan itu belum bisa disematkan kepada dua tim yang sama saat ini lantaran perubahan besar di musim panas 2017.

Di Barca, pelatih Ernesto Valverde tengah mencari racikan tepat di lini depan yang ditinggal hengkang oleh Neymar.

Meski telah mendaratkan Ousmane Dembele, Valverde belum menguji kolaborasi eks pemain Borussia Dortmund itu dengan Luis Suarez dan Lionel Messi pada pola 4-3-3.Namun, Dembele, yang menyumbang assist untuk gol kelima klubnya yang dicetak Suarez, hanya tampil sebagai pemain pengganti.

Di sisi lain, Juve sedang mencoba menambal tembok pertahanan yang sedikit rapuh menyusul kepergian Leonardo Bonucci.

Kemenangan 3-0 atas Chievo (9/9) di Serie A belum bisa menghapus memori partai kemenangan 4-2 atas Genoa akhir Agustus lalu, di mana Juve lebih dulu tertinggal dua gol. Pertarungan ini bakal berlangsung ketat. Barca sedikit diunggulkan, tapi bukan kejutan apabila duel berakhir imbang.

Dalam hal kelengkapan tim, Juve kalah siap dari tuan rumah. Tim tamu datang tanpa Giorgio Chiellini dan Claudio Marchisio yang cedera.

Sami Khedira belum fit benar dan Alex Sandro baru pulih dari flu. Selain itu, Juan Cuadrado menjalani suspensi atas kartu merah yang didapatnya melawan Real Madrid di final LC 2016/17.

Kendati demikian, sejarah pertemuan berpihak pada Juve. Sejak 1992/93, Barca selalu gagal menekuk Sang Zebra dalam duel berformat kandang-tandang.

Argentina

Aroma Argentina akan terasa di Camp Nou. Dua rekan senegara berbeda klub, Messi dan Paulo Dybala, berpotensi menjadi bintang penentu kemenangan. Kedua striker sedang tajam di awal musim ini. Di liga masing-masing musim ini, baik Messi maupun Dybala kompak telah menyarangkan lima gol.

Dybala lebih produktif bila menghitung di semua ajang 2017/18. Penyerang berusia 23 tahun itu mencetak dua gol ketika Juve kalah 2-3 dari Lazio di Piala Super Italia (13/8).

Barca tahu betul ancaman Dybala. Pemain yang sama membobol gawang mereka dua kali saat Blaugrana menyerah 0-3 dari Juve pada April 2017.

Bila Dybala sudah teruji kontra Barca, tak demikian dengan Messi, yang masih penasaran menaklukkan Gianluigi Buffon. Striker berusia 30 tahun itu belum pernah mencetak gol ke jala yang kapten Juve dan tim nasional Italia itu jaga, baik di level klub maupun negara.


Berbuat Tidak Senonoh, Anggota Polres Poso Kena Sanksi Adat

Kepala Kepolisian Masyarakat (Kapolmas) Desa Maliwuko Brigadir Polisi Amir Latif mendapat sanksi adat oleh dewan adat Desa Maliwuko, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.  Sanksi berupa denda satu ekor kerbau itu diberikan kepada Amir Latif karena dinilai telah melakukan pelanggaran adat yang terbukti telah melakukan hubungan intim di luar nikah dengan seorang perempuan berinisial Y (20) di desa tersebut. Saat dikonfirmasi, Ketua Dewan Adat Desa Maliwuko, HR Lagonda (65), mengatakan, sanksi adat itu dijatuhkan dalam sidang adat yang digelar pada Sabtu (4/11/ 2017) di kantor Desa Maliwuko.

Menurut dia, dalam sidang yang menghadirkan pelaku dan korban, keduanya mengakui perbuatan mereka secara sadar atas suka sama suka tanpa ada paksaan yang akhirnya terbongkar karena pelaku diduga tidak mau bertanggung jawab. “Pelanggaran yang dilakukan masalah asusila, berhubungan dengan seorang perempuan. Yang menceritakan ini dari si korban sehingga jatuhlah sanksi adat ini,” ujar HR Lagonda.


Gubernur Bali Minta Desa Pakraman Memberlakukan Sanksi Adat untuk Anggota Ormas Perusuh Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Poso AKBP Bogiek Sugiyarto membenarkan mengenai laporan tersebut dan tengah ditangani oleh bagian Provost Polres Poso. Kapolres mengatakan, meskipun pelaku telah dijatuhkan sanksi adat, pihaknya akan memproses Kapolmas Maliwuko tersebut atas pelanggaran kode etik Polri dan memberikan sanksi tegas. “Saya perintahkan kepada bagian Provost agar memproses kasus itu secara kode etik disiplin Polri.

Kami akan tegas dan tidak menutup kemungkinan akan mencopot oknum Kapolmas Maliwuko tersebut untuk digantikan petugas lainnya,” ucap AKBP Bogiek Sugiyarto. Pihak Polres Poso memastikan bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan akan mencopot Brigadir Polisi Amir Latif dari jabatan Kapolmas Maliwuko, di luar sanksi adat berupa satu ekor kerbau yang setara dengan Rp 3 juta, jika terbukti melakukan tindakan asusila.