Minggu, 17 Juli 2011

Raja Pete-pete Sulsel yang Rajin Bangun Masjid

MAKASSAR  -  Haji Bohari (79) , bapak mertua Bupati Maros HM Hatta Rahman, meninggal dunia pagi tadi, Senin (18/7/2011),  sekitar pukul 08.30 Wita.

Siapa Haji Bohari? Dia merupakan salah satu tokoh menjadi panutan di Maros. Di tengah kesuksesannya, sebagai pengusaha otomotif, pedagang, petambak bandeng,   mereka tetap tampil sederhana. 
Bukan  hanya itu, dia juga dikenal sebagai salah satu tokoh filantropi, atau tokoh yang senantiasa menafkahkan hartanya untuk kepentingan orang banyak, seperti beasiswa, membangun dan membiayai renovasi masjid, dan sering bersedeqah.

Melalui perusahaannya, PT Anugerah Alam Jaya Maros, yang beralamat di  
Jl Sudirman No 14, samping Pasar Maros, Haji Bohari adalah satu dari 14 main dealer Suzuki di Indonesia timur.

Haji Buhari dikenal sebagai, raja pete-pete, semacam angkutan khusus mikrolet merek Suzuki untuk Makassar, Maros, Pangkep, Barru, dan beberapa daerah lainnya di Sulsel.

Dari perusahaannya, pete-pete bermerek Suzuki, banyak dijual. Dia memberikan kredit dan kemudahan bagi para supir angkot di Sulsel untuk membeli angkutan dalam dan antarkota di Sulsel ini. 
Beragam cerita menarik kita dengar dari sahabat kental mantan Wapres Jusuf Kalla ini. 

Mulai dari kedermawanannya termasuk membangun ratusan masjid sampai jaringan usahanya yang tersebar di Sulsel.


Kabar meningalnya tokoh yang juga membangun ruma pemondokan terbesar di Kampus II Tonronge, Pondok Pesantren Putra DDI mangkoso dan Kampus III Ponpes Putri Bululampang, DDI Mangkoso baru ini, pertama kali beredar di dunia jejaring sosial twitter dan facebook.
Adalah  Ilham Halimsyah, staf humas Pemkab Maros yang pertama mengabarkan kabar duka ini di mikroblog, twitter, sekitar pukul 09.15 wita, atau sekitar setengah jam seteleh wafatnya Haji Buhari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar