Minggu, 27 Januari 2013

30 Pecandu Narkoba Ngamuk Di Makasar

MAKASSAR,  Sekelompok penghuni Balai Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulsel, di Jalan Baddoka, Biringkanaya, Makassar, mengamuk dan melakukan perusakan, Kamis (24/1). Keributan ini menyebabkan kaburnya 30 pasien rehab.

Kepolisian Daerah Sulsel, mengonfirmasi, dari 30 pasien rehab yang kabur, tujuh diantaranya ditengarai sebagai pelaku perusakan. Mereka adalah Rasyid, Ardi, Alvian, Arga, Ahmad, Fahmi, Fajar dan Asmar.
Dari keterangan beberapa saksi mata yang merupakan pegawai BNNP Sulsel, para penghuni rehab tiba-tiba saja mengamuk dan merusak. Mereka memecahkan kaca, lampu taman, mendobrak pintu, melemparkan beragam fasilitas kantor.

"Setelah itu mereka kabur," ujar Andi Muh Thurzinawan, staf BNN.
Ia mengatakan, kejadiannya sangat cepat. Awalnya hanya tujuh orang yang mengamuk dan langsung kabur. Namun tak berapa lama, kembali disusul beberapa penghuni lainnya.
Pihaknya sendiri tidak mampu menghentikan pada pasien karena mereka tampak sangat kalap. "Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Kami terpaksa hanya melihat saja," ucapnya.

Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Polisi Endi Sutendi, yang dikonfirmasi mengatakan semua saksi telah diinterogasi oleh Polsek Biringkanaya Makassar. Dari pengakuan mereka, ketujuh tersangka perusakan, kabur bersama 15 lainnya. Lalu disusul beberapa pasien selanjutnya.

"Total pasien 30 yang kabur, 22 belum kembali ke kantor BNN, sedangkan yang sudah kembali 8 orang. Delapan orang ini diduga tidak terlibat dalam perusakan kantor BNN," jelasnya.
Akibat perusakan ini, kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta. 

Pasien yang belum kembali ke Balai Rehabilitasi BNN kata Endi, akan dikejar, namun masih menunggu koordinasi dengan pihak balai. "Kami siap melakukan pengejaran tapi menunggu koordinasi dulu dengan BNNP Sulsel," kunci Endi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar