Kamis, 14 April 2011

10 Pria Tak Dikenal Serang Kampus Stikes

MAKASSAR - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Graha Edukasih Makassar yang berada di Jl Domba 12, Kecamatan Makassar di serang 10 pemuda dari kampus lain, Kamis (14/4/2011) siang. Akibat serangan tersebut alat LCD yang berada di ruang kelas jatuh.

Sekitar 10 orang pemuda masuk ke dalam gedung kampus dan naik ke lantai dua dan masuk ke ruangan ketika para mahasiswa sedang menerima materi mata kuliah dari dosen dan memukuli Kalfin (22) warga Maluku, yang berada di dalam ruangan tersebut. 

"Saya tidak keberatan dengan pemukulan tersebut, tapi saya keberatan karena para pelaku masuk ke ruangan di mana para mahasiswa sedang menerima materi mata kuliah," ujar ketua Stikes Julianus Ake.

Kejadian berawal ketika korban yang mendapat pesan singkat ketika sedang mengikuti mata kuliah. Dalam pesan tersebut pelaku meminta korban untuk turun ke lantai satu untuk membahas sesuatu. 

Korban yang sedang izin ingin keluar kaget karena belum sempat ia keluar para pelaku telah berada di depan ruangan dan mendorong pelaku masuk kembali lalu mengeroyoki korban. 

"Saya tidak bisa melakukan perlawanan karena jumlah mereka yang banyak dan mayoritas di ruangan tersebut adalah wanita," kata korban. Satpam yang bertugas menjaga kampus juga ikut dipukuli para pelaku ketika ingin memisahkan korban dari para pelaku.

Masalah tersebut menurut Kalfin terkait masalah wanita yang sudah diputuskannya, Sutria (21) mahasiswa Stikes.

Ketua yayasan Stikes Graha Edukasih Julianus Ake mengaku kecewa dengan kejadian tersebut karena pelaku merupakan mahasiswa dari kampus lain. Ia juga menambahkan bahwa pihaknya sempat menelpon pihak kepolisian dengan nomor 0411112 yang merupakan nomor untuk bantuan polisi yang pernah didapatkan dari media. 

"Saya kemudian menelpon nomor 0411-3619277 juga tidak aktif," katanya .

Menurut Kanitreskrim Polsek Makassar Iptu Herman EW Simbolong, pihaknya telah mendapatkan nama-nama pelaku penyerangan tersebut. Ia juga menambahkan akan menindak lanjuti kasus itu. "Kami akan menindak lanjuti kasus tersebut sesuai prosedur yang ada," jelasnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar