Kamis, 14 April 2011

KOTAMOBAGU, Manado- Kedua bocah dibawa umur masing-masing RS alias Ipin(10) dan AK(6) alias Upin terlihat menangis saat ditanyai oleh anggota Polisi di kantor Polsek Kotamobagu. Wajah mereka pun merah dan genangan air mata pun tumpah membasahi pipi kedua bocah tersebut, Kamis (14/3).

Ipin dan Upin, terlihat menyesal telah melakukan pencurian sebuah laptop di keluarahan Mongkonai, tepatnya rumah milik keluarga Amrin, Kamis (14/3). Kedua anak tersebut melakukan aksi pencurian ketika pemilik rumah sedang istirahat. Mereka melihat sebuah laptop bermerek Toshiba. Namun aksi mereka pun kedapatan oleh seorang warga yang melintas di depan rumah Amrin. Warga tersebut kemudian berteriak dan memberitahukan bahwa kedua boca ini mencuri sebuah Laptop.

Mendengar teriakan tersebut, warga lainnya kemudian keluar rumah dan menangkap kedua bocah tersebut. Kemudian, Ipin dan Upin, langsung digiring ke Polsek Kotamobagu. Amrin, saat diwawancarai mengatakan, sebelumnya kedua bocah ini, mengaku kelaparan. “Mereka mengaku bapaknya sakit dan ingin membeli obat,” ungkapnya.

Mendengar hal tersebut, rasa iba pun keluar dari hati Amrin. Dirinya kemudian memberikan makan kepada dua bocah tersebut. “Saya sempat memberikan makan kepada mereka,” katanya. Setelah diberikan makan, tanpa disadari, Ipin dan Upin pun tega mengambil sebuah laptop saat itu diletakkan di ruang tamu.
Disuruh Orang

Sementara itu, Ipin dan Upin mengaku sudah beberapa kali melakukan aksi kejahatan tersebut. “Kami sudah lakukan ini lebih dari 10 kali,” ungkap Upin, didepan petugas Polsek Kotamobagu. Aksi mereka juga, sudah beberapa kali tertangkap oleh warga.

Namun karena melihat mereka masih dibawa umur, kedua bocah tersebut kemudian dilepaskan. Upin mengaku bahwa mereka sebenarnya tidak melakukannya lagi. Akan tetapi, kedua boca tersebut diancam oleh seorang pemuda berinisil Mom. "Kami sudah tidak mau melakukannya lagi. Tapi Mom mengancam akan memukul kami jika tidak mencuri lagi,” katanya sambil menangis. Saat ditanya keberadaan keluarga mereka, Ipin mengatakan bahwa ayahnya seorang narapidana yang saat ini masih menjalani hukuman di penjara terkait kasus pemerkosaan.

Sedangkan Upin mengaku memiliki orang tua. “Tapi saya tidak pernah diperhatikan oleh kedua orang tua saya,” ucapnya. Upin sendiri, hingga saat ini masih bersatus sebagai pelajar di sebuah SDN di Kotamobagu dan duduk dikelas dua.

Sementara itu Kapolsek Kotamobagu, Kompol Rustanto sangat menyayangkan tidak adanya perhatian terhadap kedua anak tersebut. “Saya juga tidak bisa mengurung mereka dalam sel tahanan Polsek,” katanya.

Mengenai kejahatan mereka, Rustanto mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan barang bukti hasil kejahatan kedua bocah tersebut yakni, berupa Laptop Toshiba dan Acer dan HP bermerek Samsung Corby dan SGH 5123. “Dan beberapa barang lagi yang belum ditemukan karena barang tersebut yang lainnya sudah dijual,” terangnya,

Dituturkannya, kasus ini akan tetap diproses. “Namun pelaku tidak akan ditahan, tapi akan dikonsultasikan ke lapas dan Dinsos karena pelaku termasuk disuruh dan masih dibawa umur. Dan Mom, kami masih lakukan pengejaran,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar