Rabu, 24 April 2013

Masyarakat Tojo Unauna Minta Pemprov Atasi Longsor


Masyarakat di Kabupaten Tojo Unauna, Sulawesi Tengah meminta pemerintah provinsi agar mengatasi  sejumlah titik rawan longsor di jalan trans Sulawesi yang menghubungkan daerah itu dengan Kota Palu.

"Khususnya di Kecamatan Ulubongka, di sana ada beberapa titik rawan longsor. Ini bisa membahayakan pengguna jalan, apalagi itu jalan trans Sulawesi," kata anggota DPRD Sulawesi Tengah Daerah Pemilihan Tojo Unauna, Suprapto Dg Situru di Palu, Rabu.

Dia mengatakan jalur trans Sulawesi itu merupakan jalur penghubung antara Sulawesi Tengah bagian tengah dengan Sulawesi Tengah bagian timur.

Jalan tersebut merupakan jalur darat dari empat kabupaten di wilayah timur yakni Tojo Unauna, Banggai, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut.

Selain titik longsor, katanya, masyarakat juga meminta agar pemerintah provinsi mengatasi alur-alur sungai kering yang sering menghanyutkan material berupa pasir dan batu hingga menutup badan jalan.

Alur sungai kering yang sering dikeluhkan masyarakat berada di antara Desa Podi dan Ampana Kota.

Suprapto mengatakan dirinya menerima keluhan masyarakat tersebut saat melakukan reses dan serap aspirasi masyarakat di Kabupaten Tojo Unauna di tujuh desa di Kecamatan Ulubongka, Ampana Kota dan Ampana Tete, belum lama ini.

Selain mengeluhkan kondisi jalan trans Sulawesi, kata Suprapto, masyarakat juga meminta perhatian pemerintah daerah terkait dengan jalan ke kantong-kantong produksi pertanian dan perkebunan.

"Di Desa Bone Bae II, Ulubongka, terdapat empat kilometer jalan kantong produksi yang perlu mendapat perhatian pemerintah daerah," katanya.

Dia mengatakan sumber pendapatan masyarakat di desa tersebut adalah sektor pertanian dan perkebunan.

Suprapto mengatakan jika jalan-jalan di kantong produksi tersebut tidak segera dibangun maka pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah itu terus melambat.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah menyebutkan persentase penduduk miskin tingkat kabupaten/kota di Sulawesi Tengah tertinggi berada di Kabupaten Tojo Unauna mencapai 22,37 persen dari jumlah penduduk setempat.

Umumnya mereka berada di pedesaan dan hidup dari sektor pertanian dan perkebunan.

Kepala BPS Sulawesi Tengah JB Priyono mengatakan kondisi infrastruktur di Tojo Unauna saat ini masih rendah. Jalan misalnya, hanya 66 persen yang bisa dilalui kendaraan roda empat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar