Senin, 22 April 2013

Walikota Makassar Minta Guru SMP Ingatkan Siswanya


Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin usai pemantauan Ujian Nasional di sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Makassar meminta kepada guru-guru agar memberikan pengertian kepada siswa yang mengikuti ujian agar tidak melakukan konvoi.

"Ujian Nasional itu bukan akhir dari tahapan karena masih ada penentuan kelulusan setelah dilaksanakannya ujian jadi kalau bisa jangan sampai ada konvoi dan arak-arakan dan tentunya peran guru dibutuhkan disini untuk selalu mengingatkan," ujarnya usai memantau UN di Makassar, Senin.

Ia mengatakan, ujian nasional yang dilakukan pada tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya karena adanya kendala teknis sehingga beberapa ujian yang sudah dijadwalkan harus ditunda karena lambatnya distribusi soal yang diterima pihak penyelenggara UN.

Secara mental, kendala teknis itu membuat sejumlah siswa gusar karena jauh-jauh hari sudah mempersiapkan ujian, namun kenyataan berkata lain karena kendala yang terjadi di pusat.

"Memang tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dan setiap pelaksanaan UN memang selalu saja ada masalah, tetapi masalah tahun ini betul-betul diluar dugaan sehingga yang menjadi korban adalah anak-anak sekolah," katanya.

Ilham yang memantau pelaksanaan UN pada hari pertama menyatakan jika ujian tingkat SMP ini berjalan lancar kendati ada satu sekolah swasta yakni, SMP Tamalatea yang memiliki 150 siswa harus ujian dengan lembar soal yang digandakan karena Kota Makassar kekurangan lembar soal.

"Jika ada masalah, diharapkan peserta ujian tidak terpengaruh dengan kekurangan soal dan tidak mempengaruhi tingkat ketidaklulusan. Jangan karena ini semangat anak-anak harus kendor, memang seperti inilah yang namanya ujian karena kita harus siap menghadapinya," ucapnya.

Berdasarkan data yang diterima jumlah sekolah yang melaksanakan ujian sebanyak 222, jumlah peserta ujian 20.614 siswa, jumlah pengawas 2.262, dengan menggunakan jumlah ruangan 1.053.

Untuk tahun ini, Ilham berharap tingkat kelulusan bisa meningkat dari tahun sebelumnya. Tahun lalu, tingkat kelulusan SMP di Makassar 99,53 persen dan dirinya mengharapkan angka itu bisa ditingkatkan lagi karena dirinya bertekad untuk menjadikan Makassar sebagai kota pendidikan.

Pemantauan yang dilakukan Wali Kota dua periode itu yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Makassar Mahmud BM diantaranya mendatangi SMP Negeri 5 Makassar, SMP Nasional Makassar, dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Model Makassar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar