Senin, 06 Mei 2013

54 Persen Kebutuhan BBM Sulteng Berupa Premium

PALU – Kebutuhan BBM Sulteng didominasi oleh premium, yakni mencapai 54 persen, atau sebesar 314.426.591 liter dari 578.241.443 liter seluruh jenis BBM. Sisanya sebesar 140.908.406 liter berupa solar (24 persen) dan minyak tanah sebesar 122.906.436 liter (21 persen).

Hal itu diungkapkan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Sulteng, Dr. Bunga Elim Somba saat diskusi bertajuk Mengurai Dampak dan Kesiapan Pemprov Sulteng Menghadapi Kenaikan BBM di Pressroom Pemprov Sulteng, Senin (6/5).

Kata Elim, angka itu merupakan proyeksi setelah dikaji dari kebutuhan BBM tahun 2012 lalu. “Tahun lalu belum sebanyak itu, tapi karena perhitungan kenaikan pertumbuhan ekonomi Sulteng yang rata-rata di atas 7 persen, maka kita dapat angka-angka kebutuhan seperti itu,” jelasnya.

Ia mengatakan, premium menempati urutan pertama dari seluruh jenis BBM yang dibutuhkan karena saat ini hampir semua aspek pergerakan warga ditunjang oleh premium. “Ke pasar saja butuh premium,” ujarnya berkelakar.

Berbeda dengan solar dan minyak tanah, kebutuhannya relatif tidak seperti premium karena penggunaannya juga tidak menyentuh semua tingkatan dana ktivitas masyarakat. Solar paling tidak bagi industri dan nelayan. “Seberapa banyak industri yang kita miliki,” sebutnya.

Demikian halnya dengan minyak tanah. Kecenderungan warga untuk beralih ke bahan bakar gas sudah mulai terlihat. Ini yang menyebabkan kenapa minyak tanah relatif tidak terlalu banyak dibutuhkan, meski pada faktanya setiap ada distribusi minyak tanah selalu saja terjadi antrian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar