Minggu, 12 Mei 2013

Anggota TNI ditembak di depan Mako Raider Makassar

Anggota Batalyon Kavaleri (Yonkav) 10 Serbu Makassar, Pratu Andi Kristanto, mengalami luka pada lengan kanan setelah ditembak oleh orang tak dikenal. Peristiwa ini terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, tepat di depan Markas Komando Raider Lintas Udara 700 di Tamalanrea, Makassar Jumat (3/5) dini hari.

Jaya (34), saksi pekerja bengkel mengatakan, insiden peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.30 Wita. Pelaku berjumlah tiga orang. Usai menembak, mereka meninggalkan tempat kejadian dengan mengendarai sepeda motor.

Menurut Jaya, dia diajak oleh korban mengunjungi warung sari laut Silva milik korban di depan Perumahan Bukit Khatulistiwa. Soalnya, ada informasi jika warung miliknya sering didatangi seorang pemalak untuk meminta uang dengan berbagai alasan.

"Saya diajak korban untuk mencari tahu orang yang sering memalak di warungnya. Sampai tengah malam akhirnya kami menemukan pelaku yang sering memalak di depan Markas Komando Raider 700 di depan toko Pink," kata Jaya.

Para pelaku menggunakan dua sepeda motor, yaitu Yamaha Vixion dengan nomor polisi DD 4544 R dan satu lagi tidak diketahui jenisnya. Korban dan Jaya kemudian menghampiri para pelaku.

Belum sempat bertanya, mereka langsung dipukul oleh para pelaku. Korban dengan bekal ilmu bela dirinya melakukan perlawanan dan terjadi perkelahian yang tak seimbang.

Pelaku kemudian mengeluarkan senjata dan melakukan penembakan menggunakan senjata airsoftgun. Saat mengeluarkan senjata, Jaya berusaha menghindar dan menyelamatkan diri ke dalam Markas Raider 700 karena dikejar oleh pelaku.

Di tempat kejadian, ditemukan peluncur senjata airsoftgun (alat kokang). Kepolisian Sektor Tamalanrea yang tiba di tempat kejadian kemudian mengamankan barang bukti.

Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Endi Sutendi, saat dikonfirmasi mengatakan pelaku memiliki ciri-ciri berambut cepak, berbadan tegap, dengan tinggi diperkirakan 170 sentimeter dan kulit sawo matang.

"Polsek Tamalanrea sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Enam orang diperiksa sebagai saksi. Penyidik masih terus mendalami kasus ini, termasuk motif dan jenis senjata yang digunakan," pungkas Endi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar